Akankah Juli Nanti DKI Buka Sekolah? Wagub Bilang Belum Tentu
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 170 sekolah di Kabupaten Bogor telah melangsungkan pembelajaran tatap muka selama masa PPKM mikro. Provinsi Banten juga direncanakan siap membuka sekolah pada awal ajaran baru tahun ini.

Lalu, bagaimana rencana pembukaan sekolah di Jakarta? Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Pemprov DKI belum memutuskan apapun soal rencana pembelajaran tatap muka. 

"Persiapan sekolah tatap muka kita terus. Di Jakarta, Dinas Pendidikan terus melakukan evaluasi. Terkait dimungkinkan dibukanya (sekolah saat) tahun ajaran baru, kita belum sejauh ini," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 15 Maret.

Riza mengakui bahwa semua kota administratif dan Kabupaten Kepulauan Seribu sudah keluar dari zona merah atau daerah dengan risiko penularan COVID-19 yang tinggi.

Namun, hal itu tidak serta merta DKI melonggarkan semua pembatasan, khususnya pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Terkait hal ini, DKI akan memutuskan apakah akan membuka sekolah ketika hasil kajian telah selesai.

"Kita lihat 2 minggu ke depan, sedang kita pelajari bersama. Itu melibatkan para pakar, forkopinda, Satgas Pusat, asosiasi, masyarakat juga. Terkait juga sekolah tatap muka, semuanya kita diskusikan dan kita bahas. pada waktunya kita akan sampaikan," ungkap dia.

Kata Riza, ada sejumlah indikator yang harus dipenuhi ketika menerapkan pembelajaran tatap muka. Pertama, tingkat penularan COVID-19. Kemudian, pertimbangan saran dari ahli epidemiologi.

Selain itu, persetujuan dari para orang tua siswa. "Komitmen dan kemauan orang tua menjadi penting. Sekalipun kami membolehkan, tapi kalau orang tua tidak berkenan, kan tidak jadi. Tidak bisa sepihak. Kami juga harus perhatikan kekhawatiran orang tua terhadap anak-anaknya," ujar Riza.

"Kalaupun nanti pada saatnya dimungkinkan, itu ada tahapannya. Umpamanya kampus dulu, kemudian SMA, SMK, SMEA. Jadi, tahapan mulai dari yang paling senior," lanjutnya.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berencana mengaktifkan kembali sekolah tatap muka pada bulan Juli.

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka tersebut ditargetkan setelah vaksinasi COVID-19 bagi tenaga pendidik selesai pada Juni. Presiden Joko Widodo menargetkan sebanyak 5 juta guru telah divaksinasi dengan dua dosis penyuntikan sampai bulan Juni mendatang.

Dengan demikian, akan semakin banyak sekolah yang bisa kembali menerapkan pembelajaran tatap muka pada awal tahun ajaran 2021-2022 di bulan Juli.

"Karena tenaga pendidik, atau kependidikan, guru ini kita berikan prioritas agar nanti di awal semeser kedua pendidikan tatap muka bisa kita mulai lakukan. Sehingga, di bulan Juli saat ajaran baru bisa berjalan dengan normal kembali," kata Jokowi di SMA Negeri 70 Jakarta, Rabu, 24 Februari.