JAKARTA - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari menyatakan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) di Jakarta Pusat semakin meningkat mencapai 73 persen.
"Kasus COVID-19 terus menunjukkan peningkatan. Hingga saat ini sudah 73 persen BOR di RS Jakarta Pusat," kata Erizon kepada wartawan, Kamis 3 Februari.
Lebih lanjut, Erizon merinci BOR ICU isolasi mencapai 30,7 persen. Saat ini, tingkat BOR tersebut lebih banyak tingkat keterisiannya pada rumah sakit milik pemerintah.
Menanggapi menipisnya ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR), Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma meminta warga yang positif COVID-19 lakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumah.
BACA JUGA:
"Kita tidak mengganggap remeh kasus COVID-19. Jika warga tanpa gejala atau hanya gejala ringan, lebih baik diselesaikan dengan isoman di rumah masing - masing," katanya kepada wartawan, Kamis 3 Februari.
Dhany mengatakan, nantinya warga yang melakukan isoman di rumah tetap bisa konsultasi kesehatan melalui daring. Dalam aplikasi tersebut, warga bisa konsultasi kepada tenaga kesehatan seperti puskemas.
"Nanti konsultasi pemeriksaan secara daring kepada tenaga kesehatan. Hal ini guna mengatasi ketersediaan kapasitas rumah sakit," katanya.