JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyebut masih banyak masyarakat di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Timur menganggap mereka tak mungkin terjangkit COVID-19. Bahkan, di antara mereka masih ada yang tidak percaya virus tersebut.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Satgas sejak beberapa lalu, terdapat lima provinsi yang masyarakatnya merasa yakin mereka tak akan tertular virus tersebut.
"Masih ada masyarakat yang menganggap dirinya itu tidak mungkin kena COVID. Tertinggi ternyata di DKI Jakarta dan kedua di Jawa Timur," kata Doni saat rapat dengan Komisi VIII DPR RI, Kamis, 3 September.
Jika melihat data yang dikumpulkannya itu, maka tak heran jika angka penambahan kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta dan Jawa Timur terus bertambah dan menjadi penyumbang kasus terbanyak. Sebab, sikap tersebut menunjukkan masyarakat di Jakarta dan Jawa Timur masih menanggap remeh pandemi COVID-19.
"Jadi kalau kita lihat angka hari ini di Jakarta dan Jatim masih tinggi, mungkin data yang kami kumpulkan sudah lumayan akurat," ujarnya.
Selain dua wilayah tersebut, ada tiga provinsi lainnya yang masyarakatnya memiliki anggapan serupa yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan.
Sehingga ke depan, Satgas COVID-19 akan mengerahkan tim gabungan untuk untuk memberikan edukasi.
"Yang kiranya daerah tertentu masih adanya ketidakpercayaan tentang COVID, yang masih menganggap COVID rekayasa, yang masih anggap COVID konspirasi kami upayakan tim gabungan bisa menyasar ke daerah tersebut," tegasnya.
BACA JUGA:
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Rabu, 2 September terdapat 31.001 spesimen diperiksa. Hasilnya, terjadi penambahan 3.075 kasus positif COVID-19.
"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 180.646 orang," demikian dikutip dari data Kemenkes, Rabu, 2 September.
Ada pun pasien sembuh bertambah 1.914, sehingga totalnya ada 129.971 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 111 orang dan totalnya 7.616 orang.
Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 1.054 kasus baru dan total 42.041 kasus. DKI Jakarta juga menjadi provinsi dengan akumulasi kasus terbanyak se-Indonesia.
Selanjutnya, Jawa Timur miliki 385 kasus baru dengan total 34.278 kasus. Jawa Tengah dengan 264 kasus baru dan total 14.428 kasus. Jawa Barat dengan 203 kasus baru dan total 11.481 kasus. Setelahnya, Sumatera Utara memiliki 182 kasus baru dan total 7.124 kasus.