Bagikan:

GIANYAR - I Nengah Wanta (36), warga Gianyar, Bali, menusuk istrinya Kadek Setyawati lalu membacok Jupriyadi diduga selingkuhan istrinya.  Jupriyadi tewas karena luka bacokan. 

Peristiwa berdarah ini teerjadi di perumahan Candra Ayu, Desa Batubulan, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Pelaku sudah ditangkap polisi.

"Saat ini pelaku dan barang bukti telah diamankan di unit Reskrim Polsek Sukawati untuk dilakukan proses sidik lebih lanjut," kata Kapolsek Sukawati Kompol I Made Ariawan, Selasa, 25 Januari. 

Kejadian berawal pada Senin, 24 Januari malam. Pelaku datang ke toko pulsa milik istrinya di Sukawati, Gianyar. Saat itu pelaku sempat memanggil Jupriyadi yang juga sedang berjualan dekat toko pulsa istrinya. 

Menurut polisi, pelaku mengajak Jupriyadi berbincang. Pelaku disebut polisi sudah dendam karena curiga Jupriyadi selingkuh dengan istri pelaku.

Setelah beberapa saat, pelaku kembali ke rumah mengambil sabit dan pisau. Pelaku kembali ke toko pulsa istrinya dan langsung menyabet Jupriyadi

“Kamu selingkuh (dengan) istri saya," teriak pelaku saat menyabet senjata tajam ke Jupriyadi sebagaimana ditirukan polisi. 

"Atas bacokan yang dialami korban tersebut, korban sempat berlari  untuk menyelamatkan diri ke arah sawah yang ada di selatan dengan posisi mata sabit masih tertancap di punggung korban," ujar Ariawan.

Korban yang mengalami luka bacokan kemudian dinyatakan meninggal dunia di RS Ganesha Celuk.

Setelah membacok Jupriyadi, pelaku menghardik istrinya. Pelaku menurut polisi bertanya soal perselingkuhan istrinya dengan Jupriyadi.

Saat itu, pelaku mengambil pisau yang disimpan di celana kemudian menusukkannnya berulang kali ke istrinya.

Dari laporan warga, polisi datang ke lokasi dan menangkap pelaku. Sedangkan istri pelaku dibawa ke rumah sakit.

"Pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban Jupriyadi yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan terhadap korban (istri pelaku) karena merasa sakit hati terhadap korban Jupriyadi yang diduga telah selingkuh dengan istri pelaku. Hal tersebut sempat diketahui melalui rekaman percakapan antara istri pelaku dengan korban Jupriyadi," ujarnya.