Bagikan:

JAKARTA - Unmanned combat aerial vehicle (UCAV) atau singkatnya drone Anka Turki, sukses mencetak rekor penerbangan baru pada pertengahan bulan ini, dengan bertahan di udara selama 30 jam dan 30 menit, menurut Turkish Aerospace Industries (TAI), perusahaan manufaktur.

TAI membagikan berita terkait melalui pernyataan Twitter. "Anka telah mencapai kesuksesan baru! Itu memecahkan rekor penerbangan terlama dengan melakukan penerbangan misi 30 jam 30 menit dalam serangan mendadak!"

UCAV Anka, yang memecahkan rekor penerbangan, diperkirakan berada dalam konfigurasi anka generasi berikutnya, menurut sumber terbuka, seperti dikutip dari Daily Sabah 22 Januari.

Drone Anka generasi berikutnya didasarkan pada UCAV Anka-S, yang sudah termasuk dalam inventaris pasukan keamanan Turki.

Pada Juni tahun lalu, platform berita industri pertahanan yang berbasis di Turki SavunmaSanayiST.com melaporkan, TAI telah mengirimkan empat drone Anka-S yang baru dikonfigurasi, dua di antaranya telah dialokasikan untuk Angkatan Laut Turki, sementara angkatan udara negara itu akan menggunakan dua yang lainnya.

Dalam sebuah wawancara dengan situs berita, Wakil Ketua Sistem UAV TAI mer Yıldız mengatakan, perbedaan utama antara generasi baru dan Anka-S saat ini adalah pada sayap dan profil sayap.

UAV Anka-S memiliki kapasitas muatan mencapai 250 kilogram (551 pon) dan dapat bertahan di udara hingga 24 jam. Dengan konfigurasi baru, sekarang dapat membawa hingga 350 kilogram dan bertahan di udara hingga 30 jam.

Konfigurasi Anka-S, dengan kemampuan Beyond Line of Sight (BLOS) melalui tautan satelit, digunakan oleh Angkatan Bersenjata Turki (TSK) dan unit Gendarmerie.

Sementara, konfigurasi Anka-B, yang memiliki kemampuan Link Relay, juga digunakan oleh TSK dan Gendarmerie. Anka-I, di sisi lain, dioperasikan oleh National Intelligence Organization (MIT) dan digunakan dalam intelijen sinyal.

Untuk diketahui, Drone khusus ini juga diekspor ke Tunisia, kesepakatan penjualan pertamanya di luar negeri, sementara laporan menunjukkan bahwa Kazakhstan akan segera membeli tiga UCAV Anka.