PALANGKA RAYA - Polresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah, akan memanggil dua pelajar SMA sederajat yang terlibat perkelahian secara duel di halaman lapangan Sanaman Mantikei, Jalan Wahidin Sudirohusodo.
Kabag Ops Polresta Palangka Raya Kompol Aris Setiyono membenarkan adanya perkelahian dua orang pelajar yang berstatus di salah satu SMA yang berada di kota itu, dimana beredar dan sempat viral melalui video di media sosial.
"Untuk nama sekolah dua pelajar yang terlibat perkelahian itu, kami masih cek melalui video yang beredar, untuk mengetahui pelajar dari mana," katanya dikutip Antara, Kamis, 20 Januari
Dia menuturkan, untuk mengetahui identitas dua pelajar yang berkelahi di kawasan Lapangan Sanaman Mantikei, pihaknya segera mempelajari video yang saat ini ramai beredar di media sosial dan grup whatsapp pribadi milik masyarakat.
Tidak hanya itu, kepolisian setempat juga akan segera berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, karena sekolah SMA sederajat di provinsi itu langsung di bawah naungan Dinas Pendidikan setempat.
"Kami juga akan tanyakan terkait adanya perihal perkelahian dua orang pelajar di Lapangan Sanaman Mantikei, agar identitasnya dapat kita ketahui secepatnya," bebernya.
BACA JUGA:
Kepolisian yang menerima informasi itu, juga langsung mendatangi lokasi kejadian. Saat anggota kepolisian mendatangi lokasi, para pelajar tersebut sudah membubarkan diri.
Mengenai kejadian perkelahian dua pelajar itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam perkelahian yang membuat heboh dunia maya itu.
"Saya harap dengan adanya kejadian tersebut pihak sekolah dan dinas pendidikan setempat wajib melakukan imbauan, salah satunya apabila sudah pulang sekolah jangan bermain yang bisa saja mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan guna menghindari terjadinya perkelahian seperti ini," bebernya.
Guna mencegah terjadinya perkelahian serupa, Kabag Ops memerintahkan personilnya untuk selalu melakukan patroli di kawasan Lapangan Sanaman Mantikei yang notabenya wilayah pendidikan dan tempat olahraga.
"Apabila hal seperti ini kembali lagi terjadi, maka kami akan tindak tegas dengan tujuan memberikan efek jera kepada mereka," katanya.