Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 5 kecamatan menjadi wilayah yang mendominasi penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron di Jakarta.

Kecamatan yang menjadi zona merah penyebaran Omicron di Ibu Kota dalam data Kemenkes tersebut memiliki kasus Omicron pada kisaran 8 sampai 14 kasus.

"Sebaran kasus Omicron di DKI Jakarta didominasi oleh warga Kecamatan Cilandak, Kalideres, Kebon Jeruk, Kebayoran Baru, Senen," tulis keterangan Kemenkes, dikutip pada Kamis, 20 Januari.

Sementara, per tanggal 19 Januari, Jakarta telah memiliki 988 kasus Omicron. Dari hampir seribu orang yang terinfeksi, sebanyak 663 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 325 lainnya adalah transmisi lokal. 

Lalu, terdapat penambahan 1.012 kasus baru COVID-19 di Ibu Kota per tanggal 19 Januari. Sehingga, total kasus corona sebanyak 873.104 kasus.

Adapun kasus aktif di Jakarta sejumlah 627 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 4.924 orang yang masih dirawat maupun isolasi.

"Perlu digarisbawahi bahwa 2.110 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri," ucao Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 854.589 dengan tingkat kesembuhan 97,9 persen dan total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen. 

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 4,0 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen.