Kebon Jeruk Jadi Kecamatan Kasus COVID-19 Terbanyak di Jakarta
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI mengeluarkan data perkembangan kasus virus corona atau COVID-19 di tiap kecamatan berdasarkan domisili pasien. Data terakhir pada hari Rabu, 1 April, menyatakan kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat memiliki kasus positif virus corona terbanyak, yakni 37 orang. 

Kecamatan dengan jumlah kasus virus corona terbanyak setelahnya berada di Kalideres, Jakarta Barat dengan jumlah 34 kasus; di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan jumlah 31 kasus; lalu Duren Sawit, Jakarta Timur dengan jumlah 29 kasus. 

Selanjutnya, kasus positif COVID-19 terbanyak kelima berada di Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang dengan jumlah 26 kasus; kemudian Kelapa Gading, Jakarta Utara 25 kasus; Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 24 kasus; Tebet, Jakarta Selatan 24 kasus, Cilandak, Jakarta Selatan 22 kasus, dan Kembangan, Jakarta Barat 20 kasus. 

Total kecamatan yang warganya terpapar virus corona sebanyak 42 kecamatan, tersebar di 5 kota administratif se-DKI, dengan kasus terbanyak berada di Jakarta Selatan. Sementara, kecamatan lain yang tidak disebutkan sebelumnya memiliki kasus positif di bawah 20 orang. 

Jika melihat situs resmi Pemprov DKI yakni corona.jakarta.go.id, per hari ini pukul 08.00 WIB, kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta mengalami pertambahan 91 mencapai 885 kasus, dengan data sehari sebelumnya 794 kasus. 

Dari total kasus, sebanyak 562 pasien dirawat di rumah sakit, 181 isolasi mandiri di rumah, 52 orang sembuh, dan 90 orang meninggal dunia. 

Penyebaran orang positif corona di ada 543 titik kelurahan yang telah diketahui, namun untuk sisanya yakni 273 kasus positif lainnya masih belum diketahui titik kelurahannya.

Sebanyak 1.196 orang masuk dalam pasien dalam pengawasan (PDP), dengan rincian 823 di antaranya masih melakukan perawatan, dan 367 orang dinyatakan negatif corona dan sudah dibolehkan pulang ke rumah. Sementara, 2.394 orang masuk dalam orang dalam pemantauan (ODP), dengan 498 masih menjalani proses pemantauan.

Di antara total kasus positif COVID-19, terdapat 84 tenaga medis dinyatakan terpapar virus corona. Dari total kasus positif tenaga medis, satu di antaranya meninggal dunia dan 2 lainnya sedang hamil.