Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengirimkan permintaan pemberlakuan karantina wilayah yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 di wilayahnya. Surat tersebut bernomor 143 tertanggal 28 Maret 2020 dan diterima oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD pada Minggu, 29 Maret.

Alasan Anies meminta izin karantina wilayah karena setiap harinya, Jakarta mengalami lonjakan pasien positif virus corona. Per hari ini, sudah ada 720 kasus positif COVID-19 di DKI. 

Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN Zita Anjani meminta Pemprov DKI memastikan stok pangan selama karantina wilayah hingga waktu pemulihan usai karantina wilayah.

"Itu sangat penting untuk keberlangsungan hidup masyarakat. Jangan sampai kita membatasi ruang geraknya tapi tidak dibekali dengan sandang pangan, itu sama saja dibunuh perlahan warganya, bahaya," ungkap Zita, dihubungi, Jakarta, Senin, 30 Maret.

Zita juga meminta Anies memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani kasus COVID-19. Sebab, mereka adalah pasukan yang paling depan ketika menghadapi virus yang berasal dari negeri China tersebut. 

Senada, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Mohammad Arifin meminta Pemprov DKI memastikan pasokan logistik di pasar-pasar sebelum melaksanakan karantina wilayah. Jangan sampai kebijakan karantina wilayah malah bikin warga sengsara karena ketiadaan sejumlah bahan pokok dipasaran. 

"Sudah harus dipastikan dalam 1-2 bulan ke depan stok pangan aman di Jakarta. Jadi, barangnya didekatkan ke warga, jangan sampai warga harus bepergian jauh keluar untuk mendapatkan bahan pokok,” kata dia. 

Anggota DPRD Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak meminta Pemprov DKI memperhatikan warga Jakarta yang bekerja sebagai buruh harian, pedagang keliling, pedagang kaki lima, dan kaum difabel. Katanya, kebutuhan pokok mereka mesti diperhatikan Pemprov DKI.

"Mereka ini yang layak dibantu dengan bantuan langsung atau operasi pasar melalui RT. Pangan buat mereka sesuatu yang mendesak untuk dibantu," ungkap Gilbert. 

Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Syarif mengatakan, selain bahan pokok, Pemprov DKI juga mesti memperhatikan kebutuhan lain, seperti ketersediaan energi sebagai kebutuhan sehari-hari warga, seperti listrik, air, dan jaringan telekomunikasi selama masa karantina wilayah.