Banjir 6 Jam Belum Surut Tak Sesuai Target Anies, Wagub: Ada Dataran yang Sangat Rendah
Wagub DKI Jakarta Riza Patria/DOK Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Banjir yang menggenang puluhan RT di Jakarta pada hari ini ternyata belum surut lebih dari 6 jam. Kondisi ini tak sesuai target Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan, melesetnya target penanganan banjir yang harus surut 6 jam setelah hujan reda pada hari ini disebabkan oleh kondisi dataran yang lebih rendah dari permukaan laut.

"Mungkin ada beberapa titik yang memang datarannya sangat rendah. Ada beberapa titik yang datarannya jauh di bawah permukaan laut. Itu memang pengecualian yang seperti itu," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Januari.

Meski demikian, Riza mengklaim secara umum banjir dan genangan yang terjadi di dataran normal bisa dipastikan surut kurang dari waktu 6 jam.

Terlebih, kata dia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya peningkatan curah hujan di bulan Januari dan Februari dibanding bulan Desember 2021 lalu.

"Memang ini ada peningkatan intensitas hujan di Januari ke Februari ini dibandingkan Desember. Untuk itu, kami minta masyarakat lebih hati-hati. Pastikan kesiapsiagaannya. Warga yang selama ini daerahnya berpotensi adanya genangan atau banjir, semua harus hati-hati," jelas dia.

Terkait warga yang mengungsi, Riza menyebut saat ini jajaran Pemprov DKI telah menanganinya dengan menyiapkan bantuan tempat pengungsian hingga kebutuhan logistik.

"Kami, jajaran BPBD, satgas kebencanaan, TNI-Polri, hingga penggiat sosial kemanusiaan sudah memahami tugas masing-masing, meyiapkan dukungan, peralatan, dan aparat yang di lapangan sudah stand by," ungkapnya.

Berdasarkan pencatatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, pada pukul 09.00 WIB pagi tadi, ada 64 RT yang terendam banjir hingga 1 meter yang tersebar di Jakarta Barat.

Kemudian pada pukul 12.00 WIB, titik banjir bertambah menjadi 93 RT. Berdasarkan pembaharuan data per pukul 15.00 WIB, titik banjir kembali bertambah menjadi 102 RT.

Petang tadi, banjir masih menggenang di 77 RT. Terdapat 1.194 warga terdampak banjir mengungsi di 16 lokasi seperti musala, RPTRA, kantor sekretariat RW, hingga rumah susun.

Pemprov DKI mencatat curah hujan yang terjadi sejak Selasa, 18 Januari kemarin tergolong ekstrem. Curah hujandi Kemayoran tercatat mencapai 204 milimeter, di Teluk Gong 193 milimeter, di Pulomas 177 milimeter, dan Kelapa Gading 163 milimeter.

Bila diingat lagi, beberapa waktu lalu Anies pernah menargetkan banjir yang akan menggenang Jakarta selama musim hujan akan kembali surut dalam waktu 6 jam.

"Tanggung jawab kita menyiapkan seluruh kekuatan untuk bisa mengeringkan genangan dalam waktu kurang dari 6 jam. Bila curah hujan di bawah 100mm, seharusnya bisa terkelola dengan baik. Bila di atas 100mm, kita targetkan dalam waktu enam jam harus bisa menanggulangi genangan hingga surut," ujar Anies.