JAKARTA - Beberapa waktu lalu, wilayah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur terendam banjir selama 3 hari. Hal ini tak sesuai target Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengatasi banjir hingga surut hanya dalam waktu sehari.
Anies buka suara. Ia menuturkan, selama ini jajaran Pemprov DKI berupaya menanggulangi dampak banjir sesuai target yang ia buat. Jika ada yang tidak tercapai, maka hal itu akan dievaluasi.
"Ini pengendalian kita menggunakan target. Tentu kita evaluasi terus apa yang membuat sebuah target tercapai dan apa yang membuat sebuah target tidak tercapai dalam rangka perbaikan terus menerus," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 2 November.
Anies kembali menjelaskan mengenai banjir. Kata dia, banjir selalu berkaitan dengan volume air hujan dan volume air sungai. Ia menetapkan target bila curah hujan di bawah 100 milimeter per hari, maka Jakarta tak boleh terendam.
Namun, apabila curah hujan di atas 100 milimeter per hari, setelah hujan berhenti, seluruh upaya pengendalian banjir langsung dilakukan, kususnya pengerahan pompa air. Target banjir bisa kering dalam waktu 6 jam.
"Kalau dibawah 100 milimeter hujannya maka seharusnya tidak terjadi banjir tentunya ada sesuatu yang salah di dalam manajemen. Begitu juga dengan aliran sungai sudah kembali titik normal. Maka 6 jam setelahnya, kalau air sungainya tidak turun turun maka banjirnya akan terus terjadi,"
"Ini bagian dari usaha kita untuk terus menerus kita akan evaluasi dan dengan bahan evaluasi itu perbaikan akan terus menerus kita lakukan," tutur dia.
BACA JUGA:
Meski demkikan, Anies juga mengaku surutnya banjir tergantung volume air di sungai. "Begitu juga dengan aliran sungai sudah kembali titik normal, maka 6 jam setelahnya. kalau air sungainya tidak turun, turun maka banjirnya akan terus terjadi," ungkap Anies.
Banjir melanda kawasan Kebon Pala, Jakarta Timur selama berhari-hari. Hujan dan air kiriman dari hulu menyebabkan kawasan ini terendam sejak Kamis, 28 Oktober malam. Hingga Senin, 1 November pagi, banjir baru surut.
Hal ini tak sesuai dengan ucapan Anies pada Jumat, 29 Oktober lalu. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim saat ini banjir di Jakarta hanya terjadi selama satu hari. Pernyataan ini disampaikan dalam Rakornas Antisipasi La Nina yang digelar BMKG.
"Di awal tahun ini terasa, daerah-daerah yang biasanya kalau banjir tergenang tiga-empat hari, sekarang kurang dari satu hari sudah kering," kata Anies dilihat dalam tayangan Youtube BMKG, Jumat, 29 Oktober.