Trump-Pence Santai Tanpa Masker di Kerumunan Konvensi Partai Republik
Donald Trump dan Mike Pence (Sumber: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan wakilnya, Mike Pence, menyapa pendukungnya di Konvensi Nasional Partai Republik, hanya beberapa orang yang menggunakan masker. Mereka seolah tak mengindahkan protokol kesehatan COVID-19. Bahkan Pence sempat berjabat tangan dengan salah seorang pendukung di tengah kerumunan. 

Pemandangan tersebut sangat kontras dengan Konvensi Nasional Partai Demokrat yang hampir semua segmennya diselenggarakan secara virtual pada minggu lalu. Joe Biden dan Kamala Harris memutuskan untuk membatalkan perjalanan ke Wisconsin karena pandemi COVID-19. Mereka berdua menyampaikan pidato di tempat yang sebagian besar kosong.

Melansir Reuters, Kamis 27 Agustus, Biden dan Harris mengenakan masker dan melakukan jaga jarak fisik. Mereka juga berjauhan dari kerumunan yang hendak menonton kembang api di luar ruangan di hari akhir Konvensi Partai Demokrat.

Saat kandidat dari Partai Demokrat berusaha menghindari kerumunan dan mengenakan masker di hadapan umum, Trump justru membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengakui bahwa penggunaan masker adalah cara efektif meminimalisasi penyebaran COVID-19. Padahal COVID-19 di AS telah menewaskan lebih dari 179.000 orang.

Sementara itu, para audiens yang hadir di Konvensi Partai Republik mengatakan mereka belum pernah dites COVID-19.  Di sisi lain, para ahli medis di Gedung Putih dan seluruh negeri mendorong warga AS untuk terus melakukan jaga jarak fisik, menggunakan masker, dan mencuci tangan untuk menangkal penularan COVID-19. Trump dan Pence diketahui diuji secara berkala melakukan tes COVID-19, begitu pula staf dan jurnalis yang berinteraksi dengan mereka di Gedung Putih.

Trump dan Pence berusaha memberikan gambaran optimis tentang pandemi COVID-19 meskipun jumlah korbannya memprihatinkan. Trump mengkritik Joe Biden, karena berkampanye dari kampung halamannya di Delaware. Trump juga mengkritik Biden yang tidak rutin menggelar acara-acara tatap muka di seluruh negeri.

Calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, mengkritik Donald Trump yang terus mempolitisasi pandemi. Trump yang kerap melepas maskernya seolah-olah membagi kelompok bahwa yang menggunakan masker adalah pendukung Partai Demokrat dan pendukung Partai Republik tidak menggunakan masker. 

“Gagasan bahwa Trump akan menjadikan ini sebagai masalah partisan sangatlah keterlaluan. Luar biasa, bukan? Anda memakai masker jika Anda seorang Demokrat, Anda tidak memakai topeng jika Anda seorang Republik?” kata Harris dalam sebuah acara penggalangan dana.