JAKARTA - Pasukan Turki berhasil melumpuhkan total 1.140 teroris, termasuk anggota PKK/KCK, Daesh/ISIS dan kelompok kiri, dalam operasi nasional sepanjang tahun 2021, kata pejabat negara tersebut.
Wakil Menteri Dalam Negeri Ismail Catakli dalam konferensi pers di ibu kota Ankara mengatakan, Turki menggelar operasi anti-teror serta upaya untuk menangani migrasi yang tidak teratur.
Jumlah tersebut termasuk 84 tokoh senior, 11 di antaranya berada di daftar merah, dua di biru, lima hijau, 24 oranye dan 35 dalam kategori abu-abu dalam daftar buronan kementerian.
Sebagai informasi, status merah adalah yang paling dicari, diikuti oleh biru, hijau, oranye dan abu-abu.
"Pada tahun 2021, pasukan keamanan Turki melakukan 143.321 operasi anti-teror, 124.159 di daerah pedesaan dan 19.162 di daerah perkotaan," jelasnya mengutip Yenisafak 5 Januari.
"Masih ada kurang dari 156 teroris PKK yang tersisa di kawasan pegunungan," sambung Catakli.
Lebih jauh Dia menerangkan, pasukan keamanan berhasil membujuk 200 teroris untuk menyerahkan senjata dan menyerah tahun lalu. Sementara, hanya 51 orang yang bergabung dengan kelompok teror.
"Pasukan menghancurkan 1.548 gua, tempat perlindungan dan tempat persembunyian yang digunakan oleh PKK, dan menyita 1.005 senjata, termasuk roket, mortir dan peluncur roket, granat tangan, serta ranjau dan alat peledak rakitan," ungkap sang menteri.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, pihak berwenang Turki menggunakan kata 'dilumppuhkan' dalam pernyataan untuk menyiratkan anggota teroris yang bersangkutan menyerah atau dibunuh atau ditangkap.
Sementara mengacu pada perang melawan migrasi gelap, dia mengatakan 162.996 migran gelap dan 7.918 fasilitator diadakan tahun lalu. Sebanyak 19.695 orang juga diselamatkan oleh Komando Penjaga Pantai Turki, tambah Catakli.