JAKARTA - Buat para wanita di Korea Utara, niatan pemimpin Kim Jong-un ingin memulai pembangunan ekonomi dan meningkatkan kehidupan masyarakat harus disambut gembira. Apalagi akibat ekonomi yang ambruk di negara itu, harga komestik sudah meningkat jauh.
Harga kosmetik Korea Selatan di Korea Utara telah meroket 10 kali lipat sejak awal tahun baru. Membeli kosmetik Korea Selatan --sebagai hadiah Tahun Baru yang populer di Korea Utara pada tahun-tahun sebelumnya-- menjadi barang sangat mewah akibat penutupan perbatasan untuk memerangi COVID-19.
Dilansir dari media Daily NK, Rabu 5 Januari, harga produk kosmetik Korea Selatan baru-baru ini melonjak lebih dari 10 kali lipat di pasar Pyongyang. Penyebabnya karena penutupan impor selama hampir dua tahun. Pasokan telah mencapai hampir titik terendah dan harga naik.
Set suvenir Sulwhasoo dengan krim kulit dan losion yang digunakan seharga USD50 hingga 100 sebelum COVID-19, baru-baru ini dijual seharga USD500 hingga 1.000.
Sulwhasoo adalah merek kosmetik yang dibuat oleh perusahaan Korea Selatan Amorepacific. Ini berarti bahwa merek kosmetik Korea Selatan yang populer di kalangan wanita Korea Utara telah naik harganya secara signifikan.
Permintaan untuk produk Korea Selatan di Korea Utara telah meningkat karena budaya pop Korea Selatan semakin populer. Anda tidak dapat membeli produk Korea Selatan di pasar karena otoritas Korea Utara melarang penjualannya, tetapi bisa didapatkan melalui kesepakatan pasar gelap pribadi dengan para pedagang.
Secara khusus, orang Korea Utara merasa trendi untuk menggunakan produk Korea Selatan dalam pernikahan mereka, sehingga memiliki keluarga di Korea Selatan telah menguntungkan di pasar pernikahan. Pasangan yang mengenakan pakaian pernikahan buatan Korea Selatan dan bertukar banyak hadiah pernikahan buatan Korea Selatan dipandang iri.