Vaksinasi Dosis Pertama di Purbalingga 76 Persen, Dosis Kedua Baru 56 Persen
Ilustrasi/antara

Bagikan:

PURWOKERTO - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan capaian vaksinasi COVID-19 di wilayah setempat hingga hari ini tercatat sebesar 76,30 persen dari target 778.743 sasaran.

"Sebanyak 594.217 warga di daerah setempat sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama sejak pelaksanaan vaksinasi massal dimulai. Jumlah tersebut berarti 76,30 persen dari target 778.743 sasaran vaksinasi di wilayah ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Jusi Febrianto ketika dihubungi dari Purwokerto, dilansir Antara, Jumat, 31 Desember.

Sementara itu, sebanyak 436.165 atau 56,01 persen warga sudah mendapatkan vaksinasi lengkap sebanyak dua dosis. Selain itu, sebanyak 2.904 orang tenaga kesehatan sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga.

Dia juga menambahkan bahwa cakupan vaksinasi bagi kelompok lansia di wilayah setempat juga terus mengalami peningkatan.

"Total vaksinasi bagi lansia hingga hari ini 66.454 atau telah mencapai 67,20 persen dari target 98.887 sasaran lansia di wilayah ini," katanya.

Dia mengatakan capaian vaksinasi di Purbalingga cukup menggembirakan karena terus bertambah secara signifikan setiap harinya.

"Capaian vaksinasi terus meningkat secara signifikan menyusul upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan Pemkab Purbalingga bersama seluruh instansi terkait. Pemkab Purbalingga bersama TNI dan Polri terus melakukan sejumlah upaya strategis seperti vaksinasi massal hingga vaksinasi jemput bola," katanya.

Dia menambahkan, agar cakupan vaksinasi terus meningkat pihaknya mengajak masyarakat berperan aktif menyukseskan program ini.

"Tentunya program vaksinasi memerlukan upaya maksimal dan dukungan penuh dari seluruh masyarakat yang ada di wilayah ini," katanya.

Terkait dengan program percepatan vaksinasi, kata dia, pihaknya juga kembali mengingatkan warga yang belum divaksin untuk segera mendaftarkan diri untuk program vaksinasi COVID-19 ke Puskesmas terdekat.

"Warga juga bisa menghubungi kader kesehatan seperti bidan desa. Selain itu juga bisa menghubungi Babinsa atau Babinkamtibmas yang ada di wilayah masing-masing," katanya.