Bagikan:

JAKARTA – Sebanyak 20 remaja laki-laki dari dua kelompok diamankan di Polres Depok atas rencana menggelar tawuran yang mereka atur jadwalnya di media sosial. Petugas Patroli Perintis Presisi Polres Depok juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam (sajam).

“Enam senjata tajam yang didapatkan sebagai barang bukti dan dua puluh orang remaja kita bawa dan serahkan ke Unit Reskrim Polres Metro Depok untuk diselidiki,” terang Katim Patroli Perintis Presisi Polres Depok Iptu Winam Agus kepada wartawan, Selasa 28 Desember.

Agus menjelaskan, dua kelompok ini menggelar tawuran dengan motif ingin tenar di dunia maya. Setiap tawuran, jelas Agus, mereka rekam video dan diunggah ke sosial media.

“Mereka buat video dan diposting ke media sosial masing-masing kelompok mereka dengan tujuan untuk mengejar eksistensi dan ketenaran di dalam media sosial,” tuturnya.

Terungkapnya rencana itu sudah diketahui oleh patroli cyber. Sehingga sejak Minggu 27 Desember dinihari, petugas berhasil menggagalkan rencana tawuran. Kata Agus, kedua kelompok itu bernama geng Jemblongan dan geng Mampang Official.

”Jadi malam Sabtu yang lalu terjadi penyerangan di Jemblongan, sempat dimuat di medsos. Kami berpendapat bahwa penyerangan tersebut terjadi karena ada janjian dengan anak-anak Jemblongan. Yang nyerang itu anak Mampang Official,”ungkapnya.

Agus berharap agar para orang tua lebih memperhatikan anaknya agar tidak melakukan tindak kriminal apapun.

“Dalam hal ini perlu ada perhatian dari orang tua ke putra - putrinya untuk memantau melarang tidak keluar malam hari,” pungkasnya.