JAKARTA - Partai Gerindra menegaskan hanya mendukung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024.
Hal ini ditegaskan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani terkait persoalan beberapa Ijtima Ulama yang mendukung Sandiaga Uno sebagai capres.
Selain Prabowo, Muzani menyatakan, tidak ada nama lain yang akan diusung Gerindra. Dia pun memastikan bahwa Sandiaga tidak akan direkomendasikan Gerindra meski mendapat dukungan dari Ijtima Ulama.
"Cukup jelas, cukup tegas, permintaan Partai Gerindra yang diminta namanya Prabowo Subianto. Namanya tidak berubah, tidak berganti, tunggal, cuma Prabowo," ujar Muzani dalam keterangannya, Selasa, 21 Desember.
Meskipun belum memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential Threshold 20 persen, lanjut Muzani, Gerindra akan berupaya membangun koalisi dengan partai lain untuk mengusung Prabowo maju pada Pilpres 2024.
"Soal calon lain, saya tidak mau komentar. Partai hanya berkonsentrasi, partai hanya tertuju satu nama, Prabowo," tegasnya.
Apalagi, kata Muzani, elektabilitas Prabowo selalu berada di puncak teratas hasil survei. Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo juga dinilai bekerja cukup baik.
"Semua survei mengatakan kinerjanya paling bagus. Semua survei mengatakan ini kinerjanya paling potensial," terangnya.
BACA JUGA:
Menurut Ketua Fraksi Gerindra di DPR itu, hasil survei tersebut akan mengembalikan pendukung Gerindra di Pilpres 2024. Termasuk, pendukung Gerindra yang kecewa saat Prabowo bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi.
"Kami merasa semua pendukung Prabowo akan kembali," kata Muzani.
Sebelumnya, Sandiaga Uno sudah buka suara perihal tudingan merekayasa Ijtima Ulama. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu menegaskan saat ini hanya fokus pada kebangkitan sektor pariwisata Indonesia.
"Tanggapan saya adalah, tentunya sekarang saya fokusnya di Parekraf. Nggak kepikiran sama sekali untuk melakukan hal-hal yang lain," kata Sandiaga, Minggu, 19 Desember.