Gerindra Sebut Putusan Ijtima Ulama Nusantara Jadi Pertimbangan Cak Imin dan Prabowo Tentukan Capres-Cawapres
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad/DOK: Nailin In Saroh-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi keputusan Ijtima' Ulama Nusantara yang meminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin segera mengumumkan capres dan cawapres. Ijtima Ulama Indonesia memberi tenggat waktu ke Cak Imin hingga sebelum Lebaran. 

Dasco menyebutkan, apapun keputusan dan tuntutan yang diminta oleh para ulama akan menjadi pertimbangan bagi poros koalisi PKB-Gerindra yang menyerahkan kewenangan terkait pencapresan kepada kedua ketua umum. Yakni, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. 

"Tentunya akan menjadi pertimbangan dua orang, yaitu Pak Prabowo dan Pak Muhaimin, yang memang sudah melakukan kerja politik dengan menandatangani perjanjian kerja sama. Di mana capres-cawapres akan ditentukan bersama oleh Pak Prabowo dan Pak Muhaimin," ujar Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 16 Januari.

Dasco memastikan, Gerindra akan terus memantau dinamika politik usai keputusan ijtima' ulama tersebut. Wakil Ketua DPR itu pun meminta publik menunggu kepastian soal penentuan capres-cawapres yang akan diumumkan koalisi Gerindra dan PKB. 

Terlebih, kata Dasco, kedua parpol akan segara meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) menuju Pilpres 2024. Dia bilang, Koalisi Gerindra-PKB sudah sepakat akan meresmikan Sekber pada Senin, 23 Januari. 

"Sehingga, kita akan tunggu saja nanti. Kebetulan minggu depan kami akan meresmikan Sekber Gerindra-PKB pada hari Senin tanggal 23 Januari 2023," kata Dasco.