Bagikan:

JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, bicara terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibentuk PKB dan Gerindra. 

Dia menegaskan, keputusan terkait pencapresan akan ditentukan oleh Ketua Umum Gerindra  Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Saya pikir sudah jelas bahwa kesepakatan atau kontrak politik antara PKB dan Gerindra bahwa calon presiden, calon wakil presiden, itu ditentukan oleh Pak Prabowo dan Pak Muhaimin Iskandar," ujar Dasco di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 27 Februari. 

Diketahui, PKB menargetkan capres dan cawapres KKIR bisa ditetapkan sebelum Ramadan pada Maret mendatang. Hal ini sesuai dengan rekomendasi Ijtima' Ulama Nusantara yang digelar beberapa waktu lalu. 

Dasco menekankan, deklarasi capres dan cawapres KKIR bergantung pada kesepakatan kedua umum parpol. Baik nanti diputuskan sebelum Ramadan atau bahkan sesudah lebaran. 

"Apakah itu (capres-cawapres) mau sebelum lebaran, sesudah lebaran, atau kapan itu terserah, mereka berdua yang memutuskan," tegas Dasco.

Menurut Dasco, Prabowo dan Cak Imin sudah paham dengan kontrak yang telah disepakati dalam perjanjian kerja sama koalisi yang ditandatangani pada Agustus tahun lalu. Sehingga partai menyerahkan putusan soal capres maupun cawapres pada kedua tokoh tersebut. 

"Itu kan nanti tergantung mereka berdua. Pak Prabowo dan Pak Muhaimin tentunya paham bahwa kontrak yang mereka tandatangani mensyaratkan bahwa keputusan tentang capres dan cawapres itu ada pada mereka berdua," jelas wakil ketua DPR itu.

Dasco pun mengungkapkan, dalam waktu dekat akan ada pertemuan Prabowo dan Cak Imin guna membahas langkah selanjutnya untuk Pemilu 2024. Mungkin saja, kata dia, ada yang diputuskan dari pertemuan kedua pimpinan parpol itu. 

"Dalam waktu dekat memang kita dengan teman-temen PKB merencanakan akan mengadakan pertemuan antara kedua Ketua Umum untuk membicarakan hal yang mungkin perlu dibicarakan dan diputuskan," kata Dasco.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid berharap Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibentuk PKB dan Gerindra segera mengumumkan capres-cawapres yang bakal diusung di Pilpres. Alasannya, agar pasangan yang diusung bisa cepat disosialisasikan para ulama dan didoakan di malam Lailatul Qodar. 

"Ya mudah-mudahan sebelum bulan Ramadan sudah diputuskan," ujar Jazilul di Jakarta, Selasa, 21 Februari. 

“Agar para kiai dan konstituen kita sudah bisa melakukan sosialisasi, sekaligus berdoa di malam Lailatul Qadar agar pasangan ini pasangan yang menang,” lanjutnya.

Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB, pun berharap Cak Imin terpilih menjadi capres dari koalisi, siapapun pendampingnya. Terpenting, kata dia, sebelum Ramadan sudah dapat diputuskan nama paslon. 

"Mudah-mudahan Gus Muhaimin presiden, nanti wakilnya mau siapa, Pak Prabowo juga boleh, Pak Anies juga boleh, terserah. Yang penting malam Lailatul Qadar ini akan kita alami terakhir sebelum Pemilu 2024," kata Jazilul.