JAKARTA - Komisi X DPR bakal memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, guna meminta komitmen terhadap pembinaan atlet baik nasional dan daerah.
Hal ini menyusul viralnya hadiah Piala Bupati Pandeglang yang kurang apresiatif. Dimana Juara III Pencak Silat Piala Bupati Pandeglang hanya mendapat hadiah Rp45 ribu. Sedangkan juara III panjat tebing hanya Rp95 ribu.
"Kami di Komisi X DPR RI akan mendesak agar komitmen pembinaan atlet tidak hanya di pemerintah tetapi juga menguat di pemerintah daerah," ujar anggota Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki, Selasa, 21 Desember.
Menurutnya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta panitia penyelenggara Piala Bupati Pandeglang harus diberikan penyadaran untuk lebih menghargai atlet. Agar atlet-atlet daerah bisa mengembangkan prestasinya.
"Ini perlu diberi penyadaran pentingnya memberikan penghargaan kepada atlet kita," tegas Zainuddin.
Ke depan, Zainuddin berharap, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah bisa lebih menghargai prestasi para atlet. Termasuk dalam cabang olahraga pencak silat dan cabor-cabor lainnya.
"Diminta komitmennya untuk mengalokasikan anggaran yang memadai, sehingga atlet-atlet kita bisa menerima penghargaan yang lebih layak," tandasnya.
Diketahui, setelah ramai hadiah Bupati Pandeglang Cup hanya Rp45 ribu untuk pencak silat dan Rp95 ribu untuk panjat tebing. Bupati Pandeglang, Irna Narulita, menambahkan hadiah untuk cabang olahraga (cabor) silat, panjat tebing dan karate dengan total Rp57 juta.
Irna Narulita meminta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menghitung kemampuan yang dimiliki untuk menggelar pertandingan, tidak usah memaksakan kehendak jika anggaran terbatas.
"Kalau tidak ada uang, enggak usah semua cabor digelar, kalo enggak punya (dana) minta sama Bupati atau cari sponsor. Enggak mungkin cukup uang Rp150 juta untuk tiga cabor dengan 120 hadiah yang harus diberikan, harusnya panitia mempertimbangkan hal tersebut," kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Senin, 20 Desember.
BACA JUGA:
Irna mengaku tidak mengetahui gelaran Bupati Pandeglang Cup yang dilaksanakan oleh Dispora. Pemberian hadiah yang hanya puluhan ribu itu dinilai melukai perasaan para atlet. Irna meminta tidak ada lagi peristiwa tersebut karena tidak bisa menghargai peran dan perjuangan para atlet di Kabupaten Pandeglang.
"Saya minta maaf, ini sangat melukai atlet muda kita. Kami akan tambahkan hadiah untuk para juara dan pembina, bendera bisa berkibar karena prestasi di bidang olahraga," terangnya.
Dalam foto yang beredar, amplop itu disertakan beberapa lembar uang dan logo Pemkab Pandeglang. Di amplop juara II berisi uang Rp165 ribu, dan amplop juara III masing Rp95 ribu.
Kasi Pembibitan dan Prestasi Olahraga Dispora Pemkab Pandeglang Ahmad Jubaedi membenarkan bahwa hadiah untuk juara panjat tebing di Bupati Cup 2021 itu memang berjumlah demikian.
Dia mengatakan, kegiatan olahraga itu merupakan ajang tahunan yang tahun ini menganggarkan Rp150 juta. Sedangkan untuk hadiah mencapai Rp30 juta untuk empat cabang olahraga. Yakni karate, panjat tebing, pencak silat dan futsal dengan 50 nomor pertandingan.
"Rp150 juta untuk empat cabor, meskinya 15 cabor, karena anggaran dan waktu, berkejaran dengan SPJ," kata AHmad Jubaedi, Sabtu, 18 Desember.
Dari empat cabor yang dilombakan, nominal hadiah uang yang diberikan sama besarnya dan itu sudah sesuai kesepakatan bersama panitia.
Dari Rp150 juta yang dianggarkan, tidak semuanya diberikan untuk pemenang namun juga ada anggaran untuk panitia.
"Satu cabor pertandingan ada uang lelah. Ini amatir sebetulnya, tidak diberikan apapun tidak masalah," kata dia.