Bagikan:

JAKARTA - Pimpinan DPR mengimbau seluruh pihak untuk tidak panik terkait ditemukannya kasus COVID-19 varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia.

DPR juga meminta pemerintah tidak terburu-buru dalam menentukan langkah pencegahan. Sebaiknya pemerintah melakukan tracing dengan baik guna mengantisipasi penyebaran Omicron di Tanah Air.

"Kita jangan sampai panik. Karena kalau kita panik, segala sesuatu yang dilakukan nanti akan tergesa-gesa dan enggak fokus. Lebih baik kita fokus dalam melakukan tracing, kemudian pemerintah juga agar membuat kajian tentang langkah-langkah yang akan diambil," ujar Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Gedung DPR, Senin, 20 Desember.

Selain itu, lanjut Dasco, protokol kesehatan yang ketat menurut harus juga selalu dijalankan. Agar kejadian seperti varian Delta pada pertengahan tahun lalu tidak terulang kembali.

"Mudah-mudahan dengan yang dilakukan itu lonjakan COVID-19 tidak akan naik seperti yang waktu lalu di negara kita," kata Dasco.

Menyoal ditemukannya 3 kasus Omicron RI, Ketua Harian Partai Gerindra menyarankan agar masyarakat menunggu perkembangan dari pemerintah. Sebab kata Dasco, ini masih dikaji oleh Kemenkes.

"Karena masih ada silang pendapat soal masalah dampak dari pada yang terkena Omicron. Ini belum tahu apakah kemudian membahayakannya seperti apa, kita minta pemerintah supaya membuat kajian secara mendalam," tandasnya.