Bagikan:

BANGKA BARAT - Menteri Sosial Tri Rismaharini melepasliarkan satwa langka dilindungi di Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Menumbing, Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

Kedatangan Mensos Risma merupakan kunjungan kerja dalam rangka rangkaian peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial nasional (HKSN) dan Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS) 2021.

Bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan dan Lembaga Konservasi Pusat Penyelamatan Satwa (LKPPS) Alobi Foundation Babel, Mensos melepasliarkan satu ekor elang brontok muka gelap di puncak Bukit Menumbing.

"Elang brontok ini merupakan salah satu satwa dilindungi titipan dari BKSDA Sumatera Selatan pada 6 Agustus 2021 dan sudah menjalani masa penyesuaian untuk dilepasliarkan," kata Ketua LKPPS Alobi Babel Langka Sani dikutip Antara, Minggu, 19 Desember. 

Menurut dia, pelepasliaran satwa tersebut merupakan salah satu bentuk pelestarian lingkungan, khususnya dalam menjaga satwa agar tidak punah.

Elang brontok muka gelap (Spizaetus cirrhatus) yang dilepasliarkan tersebut berusia sekitar lima tahun, untuk satwa jenis ini bisa ditemukan tersebar di beberapa daerah, antara lain Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.

"Kami dititipi elang yang kami beri nama tahura ini dari BKSDA Sumsel pada 6 Agustus 2021 dan suatu kehormatan dan motivasi bagi kami karena hari ini dilepasliarkan langsung oleh Mensos Ibu Risma," katanya.

Berdasarkan data BKSDA Sumsel, jumlah satwa yang dilepasliarkan ke habitat aslinya sejak 2014 berjumlah 7.137 ekor, terdiri dari beberapa jenis burung, kukang, rusa, kijang, buaya dan lainnya.

"Lokasi pelepasliaran di seluruh wilayah kerja BKSDA Sumsel, termasuk di Pulau Bangka dan Belitung," ujarnya.

Dengan upaya tersebut diharapkan satwa yang terancam punah tetap bisa terjaga kelestariannya dan diharapkan juga bisa mendukung upaya menggerakkan perekonomian bidang pariwisata.

Satwa, khususnya elang brontok, memiliki peran yang penting dalam menjaga keberlangsungan ekosistem, untuk saat ini jumlahnya sudah sangat terbatas dan masuk jenis elang langka sehingga sepatutnya bisa dijaga kelestariannya.

Pelepasliaran elang brontok di puncak Bukit Menumbing dilakukan Mensos Risma setelah mengunjungi ruang tata pamer Pesanggrahan Menumbing, lokasi pengasingan sejumlah pejuang Kemerdekaan RI di Muntok medio 1948-1949.