Mobil Isyana Bagoes Oka Terperosok Sumur Resapan, PSI Tagih Janji Anies Tindak Tegas Kontraktor
Sumur resapan /FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Mobil Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka terperosok ke dalam sumur resapan yang amblas di kawasan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Atas kasus ini, Anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi PSI August Hamonangan menagih janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menindak secara tegas kontraktor pengerjaan sumur resapan yang bermasalah.

“Lagi-lagi kualitas pembangunan sumur resapan menjadi sorotan. Minggu lalu Pak Gubernur menyampaikan akan menindak tegas kontraktor sumur resapan yang asal-asalan. Kami menagih janji itu,” kata August kepada wartawan, Jumat, 10 Desember.

August menyebut buruknya kualitas pembangunan sumur resapan disebabkan oleh tindakan Pemprov DKI yang terlalu ambisius mengejar target menyelesaikan ribuan sumur resapan di akhir tahun 2021.

Seperti diketahui, jelang akhir tahun, Pemprov DKI mengebut pembuatan drainase vertikal mencapai 26 ribu titik sampai akhir Desember 2021.

“Ini akibat dari kejar target pemprov membangun sebanyak-banyakan sumur resapan sehingga orientasinya pada kuantitas bukan kualitas. Akhirnya keselamatan masyarakat yang dikorbankan,” ungkap August.

August meminta agar titik pembangunan sumur resapan beserta kontraktor yang mengerjakannya dibuka ke publik agar pengerjaannya dapat diawasi bersama.

"Anggaran pembangunan sumur resapan tahun ini 411 miliar dan tersebar di puluhan ribu titik, saya minta Pemprov buka titik lokasinya ke publik agar masyarakat bisa awasi bersama kualitas pembangunannya," ujarnya.

Sebagai informasi, beberapa waktu belakangan, sumur resapan atau drainase vertikal di Ibu Kota menjadi sorotan. Anies menyadari hal itu. Ia pun menegaskan penyelesaian masalah ini menjadi tanggung jawab kontraktor sebagai pemegang vendor proyek sumur resapan.

Anies bilang, Pemprov DKI akan melakukan tindakan tegas berupa penalti kepada kontraktor yang mengerjakan sumur resapan dengan spesifikasi di bawah standar dari yang disepakati.

"Tentu kami akan bertindak tegas jika terjadi permasalahan melalui mekanisme penalti terhadap kontraktor terkait jika terdapat penyimpangan," kata Anies dalam keterangannya, Senin, 6 Desember.