JAKARTA – Polemik ormas menjelang akhir tahun 2021 menjadi perhatian Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Karawang Sujana Ruswana. Dengan adanya pemberitaan di berbagai media massa, Sujana berharap keberadaan ormas mampu dirasakan masyarakat dan pemerintah daerah.
Sujana menjelaskan, pada dasarnya keberadaan ormas bertujuan untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
Data dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Karawang, mencatat jumlah ormas yang berdiri setiap tahunnya kian bertambah. Selalu ada ormas yang baru, kata Sujana.
"Sejak beberapa tahun terakhir hingga saat ini, setiap tahunnya di Karawang selalu ada ormas baru," jelas Sujana Ruswana mengutip Antara, Jumat 10 Desember.
Ia mengatakan, sesuai dengan catatan Kesbangpol setempat, penambahan jumlah ormas tersebut per tahun ada empat sampai lima ormas baru.
Menurut dia, hingga kini jumlah ormas yang terdaftar di Kesbangpol Karawang sebanyak 600 ormas.
BACA JUGA:
Namun dari jumlah itu, hanya 270 ormas yang berbadan hukum dan teregistrasi, sisanya masih belum menertibkan administrasi.
Sujana menyampaikan pihaknya setiap tahun menyalurkan anggaran operasional untuk ormas yang ada di Karawang yang menjadi bagian dari upaya pembinaan ormas.
Pada tahun 2020 dan 2021, Kesbangpol Karawang mengalokasikan total anggaran untuk bantuan operasional ormas sekitar Rp500 juta.
Kemudian pada tahun depan atau 2022, pihaknya telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp700 juta per tahun untuk bantuan operasional ormas.
"Besaran bantuan operasional yang kami salurkan ke ormas itu bervariasi, minimal Rp10 jutaan per tahun," katanya pula.