KENDARI - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sulkarnain Kadir meminta pada seluruh warga di daerah setempat agar tidak euforia atau melakukan kegiatan yang berpotensi menyebabkan penyebaran COVID-19 saat Natal 2021 dan malam Tahun Baru 2022.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat kalau melakukan perayaan Natal dan Tahun Baru, pilihlah kegiatan yang tidak berpotensi menimbulkan kerumunan demi mencegah terjadinya penularan COVID-19," kata Sulkarnain di Kendari, Sulawesi Tenggara, Antara, Kamis, 9 Desember.
Sulkarnain bilang, meskipun pemerintah pusat telah membatalkan pemerataan penerapan Level 3 PPKM saat Natal dan Tahun Baru, namun dia mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin terhadap protokol kesehatan meski Kendari berada di Level 1.
"Sebenarnya walaupun PPKM Mikro level 3 tidak diberlakukan, tapi saya melihat poinya adalah bagaimana mengantisipasi akhir tahun itu agar tidak terjadi lonjakan pasien COVID-19," ujar Sulkarnain.
Dia menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan sehingga daerah tersebut tidak terjadi gelombang ketiga COVID-19 apalagi saat ini telah ada varian baru Omicron.
"Seperti bagaimana yang pernah terjadi ketika varian Delta. Inikan yang perlu ditingkatkan kewaspadaan," ujarnya.
BACA JUGA:
Sulkarnain mengajak semua pihak agar bersama-sama menghadapi Natal dan Tahun Baru dengan tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan serta terus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, serta rajin mencuci tangan.
"Nah kita berharap pola yang dulu terjadi akibat varian Delta, itu tidak terulang termasuk daerah kita di Kota Kendari," kata dia. Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari, saat ini daerah tersebut nol kasus aktif COVID-19 dari jumlah akumulatif kasus infeksi virus corona per 8 Desember 2021 tercatat 7.721 kasus dengan jumlah penderita yang sudah sembuh 7.626 orang dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 95 orang.