JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo telah mendaftarkan diri sebagai relawan vaksin COVID-19.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut, keikutsertaan Doni menjadi relawan uji coba vaksin merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menjamin keamanan kepada masyarakat.
"Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo telah mendaftarkan diri sebagai relawan uji klinis vaksin COVID-19. Ini adalah bentuk komitmen pemerintah berupaya memberikan perlindungan masksimal kepada seluruh rakyat Indonesia melalui program vaksinasi," kata Wiku di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 13 Agustus.
Doni adalah orang kedua sebagai tokoh atau pejabat pemerintah yang menjadi relawan vaksin, setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
BACA JUGA:
Sementara, Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Pelaksana Satgas COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir dinyatakan tak bisa menjadi relawan vaksin karena tidak memenuhi syarat.
Lebih lanjut, Wiku menyebut saat ini vaksin telah dicobakan kepada relawan. Selasa lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan langsung uji coba penyuntikan vaksin COVID-19. Vaksin diuji coba terhadap 1.620 relawan di Bandung, Jawa Barat.
"Kami semakin dekat dengan penemuan vaksin yang dapat melindungi seluruh masyarakat," ungkpanya.
Diharapkan pada Januari 2021, Indonesia sudah bisa memproduksi sekaligus nantinya apabila produksi sudah siap, maka vaksin dapat segera diberikan kepada seluruh masyarakat di Tanah Air.
Vaksin yang disuntikkan kepada 1.620 relawan ini merupakan vaksin yang dikembangkan Indonesia dalam hal ini PT. Bio Farma bersama perusahaan vaksin asal Tiongkok Sinovac.
Di sisi lain, kata Presiden, dalam tiga bulan terakhir, pengembangan vaksin juga dilakukan sendiri oleh Lembaga Eijkman, BPPT, LIPI, BPPOM, Kemenristek dan sejumlah universitas.