JAKARTA - Heboh video pesta LGBT di Kalibata yang beredar di media sosial, membuat aparat Kepolisian dan Satpol PP memasang dua spanduk imbauan sepanjang 3 meter di Jalan Warung Jati Timur, depan Kafe Wow dan Taman Warung Jati Raya, Kelurahan Kalobata, Jakarta Selatan. Spanduk tersebut bertuliskan "Warga Kalibata Menolak LGBT dan Narkoba".
Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan pasca viralnya video tarian erotis yang dilakukan oleh tiga orang remaja pria di sebuah kafe.
"Semalam sekitar pukul 20.00 WIB, tim satpol PP Kecamatan Pancoran juga melakukan penyegelan Warunk WOW (Kafe Wow) di Jalan Warung Jati Timur Raya, No.1B, RT 004/03, Kelurahan Kalibata dan diterima oleh pihak pengelola. Kegiatan ini disaksikan tokoh agama dan warga sekitar," kata Kapolsek saat dikonfirmasi VOI, Rabu 8 Desember.
Kegiatan tersebut turut dihadiri tokoh agama sekaligus ketua RW 09, ketua RW 03, ketua RT 06, tokoh pemuda, warga RW 03 dan Managemen Warunk WOW.
"Penyegelan juga dilakukan Satpol PP Pancoran karena pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19 yang dilakukan pihak managemen Warunk Wow," ujar Kompol Rudiyanto.
BACA JUGA:
Sebelumnya, sebuah viral video pesta LGBT di Kalibata di media sosial Instagram sejak Senin 6 Desember, kemarin. Dari rekaman video itu, terlihat sekelompok remaja pria memakai tank top dan miniset melakukan atraksi tarian gemulai layaknya seorang perempuan. Aksi mereka ditonton oleh puluhan pengunjung kafe yang berkerubung dan menyorakinya.
Video ini viral di media sosial dan mendapat banyak kecaman dari masyarakat karena menganggap tindakan para remaja tersebut sebagai pesta LGBT.
Puncaknya, sekelompok orang yang mengatasnamakan warga Kalibata semalam menggeruduk Kafe Wow. Mereka ingin bertemu dengan manajemen dan mengklarifikasi video tersebut.
Andri, selaku pemilik sekaligus manajemen Kafe Wow mengatakan pihaknya merasa kecolongan terkait adanya pesta LGBT yang terjadi di kafe miliknya.
"Peristiwa itu saya dapatkan kemarin pukul 08.00 dari salah satu karyawan kami dari WA, saya terkejut sekali ya, memalukan, dan mencoreng usaha kami," kata Andri kepada wartawan, Senin 6 Desember, malam.
Andri mengatakan, pihaknya menentang perilaku seperti itu digelar di kafenya. Ia berjanji manajemen bakal lebih ketat dalam menyaring tamu yang berkunjung ke Kafe Wow agar peristiwa serupa tidak terulang.