JAKARTA - Penyidik Polsek Pancoran memanggil tiga orang remaja pria penari erotis di Kafe Wow yang sempat viral, dan membuat warga sekitar Jalan Warung Jati Timur Raya, No.1B, RT.004/03, Kelurahan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan geram.
"Ketiga orang penari yang diduga sesuai video yang beredar dilakukan pemanggilan oleh pihak kepolisian untuk dimintai klarifikasi di Polsek Pancoran atas peristiwa tanggal 4 Desember," kata Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto saat dikonfirmasi VOI, Rabu 8 Desember.
Ketiga penari tersebut berinisial LAF (24) warga Jaktim dan AA (23) warga Bekasi Selatan. Sementara seorang lagi masih berstatus sebagai pelajar berinisial FLH (15) warga Depok.
"Ketiga orang tersebut membuat surat pernyataan di Mapolsek Pancoran pada Selasa 7 Desember, malam," ujarnya.
BACA JUGA:
Selain membuat surat pernyataan, lanjut Kapolsek Pancoran, ketiga remaja pria itu pun menyatakan permohonan maaf yang disaksikan oleh pihak Managemen Kafe Wow dan tokoh masyarakat setempat.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial instagram sejak Senin 6 Desember, kemarin. Dari rekaman video itu, terlihat sekelompok remaja pria memakai tank top dan miniset melakukan atraksi tarian gemulai layaknya seorang perempuan. Aksi mereka ditonton oleh puluhan pengunjung kafe yang berkerubung dan menyorakinya.
Video ini viral di media sosial dan mendapat banyak kecaman dari masyarakat karena menganggap tindakan para remaja tersebut sebagai pesta LGBT.
Puncaknya, sekelompok orang yang mengatasnamakan warga Kalibata menggeruduk Kafe Wow. Mereka ingin bertemu dengan manajemen dan mengklarifikasi video tersebut.
Muhammad Amin, salah satu perwakilan warga yang menggruduk Kafe Wow mengatakan, laporan soal adanya pesta LGBT sudah beberapa kali pihaknya dengar. Namun, saat itu Amin mengatakan pihaknya belum mau bergerak karena tidak adanya bukti.
"Nah, terakhir ada video yang jadi bukti buat kami, dan itu jadi klarifikasi agar jadi pelajaran buat semua agar tidak terulang kembali," kata Amin.
Setelah melakukan pertemuan dan mendengar penjelasan manajemen, Amin mengatakan bahwa peristiwa itu memang terjadi tanpa disengaja oleh pengelola kafe. Namun, Amin mengatakan warga bakal melakukan pengawasan terhadap Kafe Wow agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.