Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi soal aksi asusila yang diduga dilakukan pasangan LGBT di kafe Wow, Pancoran, Jakarta Selatan. Riza mengaku bahwa Jakarta sebagai Ibu Kota merupakan kota besar dengan beragam latar belakang masyarakat.

"Memang Jakarta ini kan memang kota besar kota yang sangat plural dan heterogen. Di Jakarta, semua kumpul warga dari Sabang sampai Merauke, hampir semua suku bangsa di dunia ini mungkin ada di Jakarta," kata Riza kepada wartawan, Selasa, 7 Juni malam.

Meski begitu, Riza tidak membenarkan perilaku pasangan LGBT tersebut. "Namun demikian, kejadian seperti ini kejadian yang tidak kita harapkan," tambah dia.

Untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali, mantan Anggota DPR RI tersebut meminta masyarakat membantu aparat untuk melaporkan kejadian lain yang dianggap melanggar norma asusila.

"Untuk menjaga Jakarta, lingkungannya, agar dapat dibersihkan dan ditertibkan, silahkan masyarakat melaporkan kepada kami dan akan kami tindaklanjuti. Tentu kami punya keterbatasan jumlah aparat dan lain sebagainya," ucapnya.

Sebagai informasi, Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan tindak asusila pasangan sesama jenis atau LGBT di Kafe Wow. Warga yang mengetahui kegiatan itu langsung menggeruduk Kafe Wow.

Kapolsek Pancoran Kompol Rudi mengatakan, kejadian itu terjadi pada Selasa, 31 Mei, pukul 21.55 WIB. Dirinya juga menjelaskan, kronologis kejadian itu berawal dari laporan seseorang berinisial PH terkait adanya dugaan tindakan asusila, LGBT di Kafe Wow.

Ketika itu SE selaku pelayanan Kafe melihat EV dan rekan-rekan melakukan tindakan asusila di muka umum seperti mencium seorang laki-laki pada leher sebelah kanan. Kemudian melaporkan kepada pelapor, PH.

"Saat itu laki-laki yang dicium oleh EV posisinya dipangku oleh EV, Pelapor segera menghampiri pelaku dan rekannya memberikan peringatan pelaku dan rekannya," jelasnya.

Setelah ditegur oleh pelapor, EV dan rekannya meninggalkan Kafe Wow tersebut pada Pukul 23.30 WIB. Kemudian PH melaporkan insiden itu ke Polsek Pancoran.

Polisi segera melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP), kemudian memeriksa tiga karyawan Kafe Wow. Ke-3 orang itu berinsial YP, FB dan PH.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga memanggil orang tua dari para pelaku. Guna memberikan imbauan dan perjanjian untuk tidak mengulang tindakan serupa.

"Untuk Pemilik cafe diminta membuat surat pernyataan dan imbauan tentang tindakan asusila dan kejahatan lain, serta narkotika." ucap dia.

Perlu diketahui, sebelumnya di lokasi yang sama juga terjadi persoalan yang serupa. Sekelompok pria berpakaian minim yang diduga dari kalangan penyuka sesama jenis atau LGBT tengah berjoget bersama dengan lantunan musik di Kafe Wow. Aksi itu terekam video amatir yang akhirnya viral di media sosial.