JAKARTA - Sebanyak 38 narapidana tewas dan puluhan lainnya cedera saat penjara utama di ibu kota Burundi, Gitega, dilalap api.
Wakil Presiden Burundi Prosper Bazombanza mengatakan sebanyak 12 orang meninggal karena sesak napas dan 26 lainnya kehilangan nyawa akibat luka-luka.
Bazombanza dikutip Antara via Reuters, Selasa, 7 Desember, tidak menyebutkan penyebab kebakaran. Sementara itu, dua warga setempat mengatakan kebakaran itu terjadi sebelum fajar.
Banyak di antara korban tewas adalah narapidana berusia lanjut, kata seorang warga, yang tiba di penjara itu ketika api masih berkobar, kepada Reuters.
BACA JUGA:
Warga tersebut mengaku dirinya melihat sejumlah jenazah dibawa dengan ambulans dari lokasi kebakaran.
Pada Agustus, kebakaran juga terjadi di penjara yang sama. Pihak berwenang mengatakan insiden tersebut disebabkan oleh masalah listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.