Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengingatkan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di berbagai sektor karena ketidakpastian global akibat krisis pandemi COVID-19 masih tinggi.

"Kita harus tetap waspada karena tingkat ketidakpastian global masih cukup tinggi," kata Wapres saat menyampaikan sambutan kunci pada webinar HUT Ke-64 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui konferensi video dari Jakarta, Selasa, 7 Desember.

Di tengah ketidakpastian tersebut, Wapres juga mengajak masyarakat untuk terus membangun kemandirian bangsa di tengah persiapan menuju era pascapandemi COVID-19.

"Selanjutnya, kita juga ingin membangun kemandirian dan ketangguhan bangsa seraya memasuki era pascapandemi," katanya dilansir Antara.

Kemandirian bangsa yang harus ditingkatkan tersebut, lanjut Wapres, mencakup di berbagai sektor, seperti ekonomi, sosial, budaya, serta perubahan iklim dan lingkungan.

"Termasuk juga berperan aktif dalam kepemimpinan global seperti presidensi Indonesia di G20 selama 1 tahun ke depan," katanya.

Wapres juga meminta seluruh akuntan Indonesia untuk berperan nyata dalam membangun kemandirian dan ketangguhan bangsa dengan membangun standar kerja yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman.

"Penguasaan teknologi digital bukan lagi pilihan, melainkan prasyarat bagi seorang akuntan profesional," katanya.

Profesionalisme seorang akuntan akan teruji ketika menghadapi realitas dan berbagai persoalan di lapangan sehingga orientasi dan tata kelola menjadi kunci membangun sikap profesional.

Selain itu, Wapres juga mengimbau seluruh akuntan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas mereka, baik dalam kompetensi, pengalaman, maupun integritas, sehingga kepercayaan publik terhadap akuntan menjadi solid.

Wapres juga mendorong IAI untuk berkontribusi dan berperan lebih besar pada pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di berbagai daerah.

"Saya minta agar IAI dan seluruh anggotanya dapat lebih menaruh perhatian pada sisi yang menyentuh publik secara langsung, seperti pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, serta pengembangan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah)," kata Wapres.