Sopir Angkot Medan Penerobos Palang Kereta yang Minum Tuak dan Pakai Sabu Jadi Tersangka
Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko/FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

MEDAN - Penyidik kepolisian menetapkan sopir angkutan kota (angkot) di Kota Medan, Sumatera Utara, berinisial HM sebagai tersangka lantaran lalai mengemudikan kendaraan hingga menewaskan empat orang penumpang.

Angkot tersebut ditabrak kereta api setelah menerobos palang pintu perlintasan di Jalan Sekip,Medan beberapa waktu lalu.

"Tersangka dijerat dengan Pasal 310 ayat 4 dan Pasal 331 ayat 5 Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara," kata Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko dikutip Antara, Senin, 6 Desember. 

Tersangka juga dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu berdasarkan hasil pemeriksaan urine yang dilakukan penyidik.

"Yang bersangkutan juga mengakui sudah tiga tahun ini menggunakan narkoba," katanya.

Riko menyebut tersangka sebelum berangkat membawa penumpang angkot tersebut juga sudah mengkonsumsi minuman beralkohol saat berada di pangkalan.

"Ini sebelum tersangka membawa para penumpang yang terlibat kecelakaan tersebut," katanya.

Sebelumnya, satu unit angkutan kota ditabrak kereta api di Jalan Sekip, Kelurahan Petisah, Kota Medan pada Sabtu, 4 Desember. Video peristiwa ini pun viral di media sosial.

Kecelakaan berawal saat angkot tersebut melintas di Jalan Sekip dari arah Petisah menuju Jalan Karya dan menerobos palang pintu perlintasan kereta api.

Pada saat yang bersamaan kereta api jurusan Binjai menuju Medan sedang melintas di tempat kejadian. Akibatnya, empat orang penumpang tewas dan sejumlah orang lainnya luka-luka.