Pencurian Mobil di Kanada Meningkat, Pelaku Manfaatkan Teknologi AirTags Apple
Dok: Apple

Bagikan:

JAKARTA - Perangkat Apple kembali digunakan untuk tindak kejahatan. Kali ini pencuri di Kanada memanfaatkan teknologi lokasi yang berada di perangkat AirTags untuk mencuri mobil yang ditargetkan.

Dari laporan Kepolisian Daerah York, Kanada, penyelidik telah mengidentifikasi metode baru yang digunakan oleh pencuri untuk melacak dan mencuri kendaraan kelas atas, dimana mereka memanfaatkan kemampuan pelacakan lokasi AirTag. Pencuri akan mendeteksi di mana lokasi rumah korban, kemudian mencuri mobilnya dari sana.

Sejak September 2021, petugas polisi di wilayah tersebut telah menyelidiki lima insiden yang mana tersangka menggunakan AirTags‌ dalam pencurian kendaraan kelas atas.

Dilansir dari MacRumors, Minggu, 5 Desember, para pencuri menargetkan kendaraan yang mereka temukan di tempat umum dan tempat parkir, menempatkan AirTag di area yang tidak terlihat, seperti di bawah bagasi belakang mobil dan tutup bahan bakar, dengan harapan tidak akan ditemukan oleh pemilik mobil.

Meski begitu, pencuri tidak memiliki cara untuk menonaktifkan fitur anti-pelacakan Apple yang memperingatkan pengguna ketika AirTag terdekat dan tidak dikenal melacak lokasi mereka, tetapi tidak semua korban memiliki iPhone, atau bertindak berdasarkan pemberitahuan dari alat tersebut.

Sejauh ini polisi memang baru mendapatkan lima kasus pencurian dengan menggunakan AirTags, tapi angka ini tidaklah sedikit. Tahun lalu saja lebih dari 2.000 kendaraan telah dicuri pada wilayah tersebut, namun tidak diketahui pasti apakah semua pencuri mobil itu memanfaatkan AirTags dalam hal ini.

Untuk mencegah pencurian kembali terulang, polisi telah mengingatkan para pemilik mobil untuk parkir di garasi terkunci, jika memungkinkan mereka harus memeriksa kendaraan sesering mungkin apakah ada alat pelacakan di sana, terutama jika mereka menerima pemberitahuan AirTag yang tidak diketahui.

Ini bukan kali pertama produk Apple dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan. Sebelumnya, Apple Watch telah digunakan juga oleh sekelompok perampok beranggotakan tujuh orang di Amerika Serikat (AS) untuk merampok seorang pria yang membawa 500.000 dolar AS tahun lalu.

Para perampok pertama kali melihat korban yang percaya bahwa dia telah membawa uang tunai tersebut. Untuk menguntit korban, mereka menyembunyikan Apple Watch yang mereka beli lebih dahulu, dan menautkannya ke akun AT&T milik mereka, lalu menaruhnya di bawah bumper mobil korban. Kemudian melacak mobil korban dengan menggunakan aplikasi Find My di iPhone.

Setelah menemukan mobil korbannya, salah satu perampok menghancurkan jendela mobil dengan pistol, berharap menemukan tas berisi uang tunai senilai 500.000 dolar AS. Tetapi mereka tidak menemukan apa pun di dalam mobil tersebut.