JAKARTA - Perangkat pelacak milik Apple, AirTag ternyata sering disalahgunakan untuk menguntit seseorang tanpa persetujuan mereka. Tentu saja ini merupakan suatu kejahatan. Akan tetapi, perusahaan segera memperbaikinya termasuk jaringan fitur Find My.
Setelah pengenalan AirTags pada 2021, banyak laporan media dan pembaruan dari departemen kepolisian setempat telah memperingatkan insiden di mana AirTags digunakan untuk pelacakan yang tidak diinginkan, termasuk orang dan properti berharga. Seperti pencuri mobil.
Hal ini mengakibatkan mimpi buruk untuk Apple, yang telah memposisikan dirinya sebagai perusahaan yang sangat berfokus pada privasi konsumen.
Serangkaian pembaruan dihadirkan untuk menghalau terjadinya penambahan korban penguntitan. Di mana jika pengguna AirTag menggunakan alat itu untuk melacak seseorang tanpa disetujui, mereka akan diberi peringatan telah melakukan tindak kejahatan, dan penegak hukum dapat meminta informasi pengenal tentang pemilik AirTag.
Peringatan ini bertujuan untuk mencegah orang menggunakan AirTags untuk apa pun selain melacak barang-barang pribadi mereka, seperti dikutip dari Mashable, Jumat, 11 Februari.
"Dalam pembaruan perangkat lunak yang akan datang, setiap pengguna yang mengatur AirTag mereka untuk pertama kalinya akan melihat pesan yang dengan jelas menyatakan bahwa AirTag dimaksudkan untuk melacak barang-barang mereka sendiri, bahwa menggunakan AirTag untuk melacak orang tanpa persetujuan adalah kejahatan di banyak wilayah di seluruh dunia," ungkap Apple dalam blog resmi perusahaan.
"AirTag dirancang untuk dideteksi oleh korban, dan penegak hukum dapat meminta informasi identitas tentang pemilik AirTag," imbuhnya.
Sejatinya Apple cukup lambat mengatasi hal ini, setelah para pendukung korban mengecam teknologi raksasa Cupertino, Amerika Serikat (AS) itu sebagai alat yang murah dan mudah digunakan.
Pada Mei 2021, Direktur Keamanan Siber EFF, Evan Gelperin berbicara menentang mereka yang mengabaikan potensi bahaya AirTags.
"Orang-orang yang menunjukkan potensi menguntit Air Tag tampaknya adalah orang-orang yang, satu mereka tidak terbiasa dengan cara kerja pelecehan pasangan intim, kedua, mereka dari kelompok yang lebih kecil kemungkinannya menjadi korban pelecehan pasangan intim," ujar Gelperin.
Tak berhenti di sana, Apple juga mengatakan telah secara aktif bekerja dengan penegak hukum pada semua permintaan terkait AirTag yang diterimanya, dan dapat memberikan perincian akun sebagai tanggapan atas panggilan pengadilan atau permintaan penegakan hukum yang valid lainnya.
Hal ini mungkin saja karena setiap AirTag memiliki nomor seri unik yang terkait dengan ID Apple. Perusahaan menyatakan dengan memberikan informasi ini, lembaga penegak hukum, dalam banyak kasus, telah dapat melacak AirTag kembali ke pemiliknya, yang kemudian ditangkap dan didakwa. Apple menolak untuk menyebutkan berapa banyak kasus yang terlibat.
BACA JUGA:
Namun, tidak jelas apakah bekerja sama dengan polisi setelah kejadian adalah solusi yang akan mengatasi penyalahgunaan AirTag dalam skala besar.
Kemudian, ada fitur klarifikasi bahwa peringatan "Aksesori Tidak Dikenal Terdeteksi" hanya akan ditampilkan jika AirPods (generasi ke-3), AirPods Pro, AirPods Max, atau "aksesori jaringan Find My pihak ketiga" terdeteksi di dekat iPhone, dan jika iPhone mendeteksi AirTag yang tidak dikenal maka pemberitahuan itu akan membaca "AirTag Ditemukan Bergerak Bersama Anda".
Apple akan menyesuaikan cara kerja peringatannya. Ini akan secara bersamaan menampilkan peringatan visual di iPhone, iPad, atau iPod touch pengguna ketika AirTag yang tidak dikenal terdeteksi bersama mereka dan memutar suara.
Peringatan ini akan mengarahkan pengguna ke bantuan lebih lanjut untuk menemukan AirTag menggunakan alat pencari presisi atau memungkinkan mereka memicu AirTag untuk mengeluarkan suara, sesuatu yang dapat membantu jika AirTag ditempatkan di tempat yang sulit didengar peringatannya.