Puji Firli Bahuri dkk, Tjahjo Kumolo: Banyak Kerja KPK yang Layak Diapresiasi
Menpan RB Tjahjo Kumolo (Foto: Kemenpan.go.id)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kepemimpinan Firli Bahuri dkk. Tjahjo mengatakan banyak pekerjaan KPK yang patut diapresiasi.

"Banyak kerja dari KPK saat ini layak diapresiasi," kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Senin, 29 November.

Selain karena dipimpin Firli, ia mengatakan, UU KPK Nomor 19 Tahun 2019 juga makin membuat lembaga tersebut menunjukkan performa terbaiknya. Terutama dalam pelaksanaan pencegahan dan penindakan korupsi.

Tjahjo menyebut kinerja KPK saat ini juga telah menjawab kritikan sekaligus keraguan publik. 

"Penindakan kasus korupsi relatif tidak tebang pilih. Siapa pun jika ditemukan bukti terlibat korupsi akan ditindak," tegasnya.

"KPK semakin menemukan performance pemberantasan korupsi di bawah Ketua KPK Komjen Purnawirawan Firli. KPK menegakkan hukum sesuai UU yang berlaku tidak tebang pilih," imbuh politikus PDI Perjuangan itu.

Hal ini menurut Tjahjo, dibuktikan dengan serangkaian operasi tangkap tangan (OTT) yang telah dilakukan. Menurutnya, dari mulai menteri hingga penyelenggara negara termasuk aparatur sipil negara (ASN) semuanya disikat oleh KPK.

"OTT KPK jadi bukti lembaga ini tidak tebang pilih, sebagai bukti, OTT KPK terhadap menteri, pihak swasta, para kepala daerah, dan para pejabat atau Aparatur Sipil Negara (ASN)," ujarnya.

Atas alasan itu, Tjahjo meminta agar operasi senyap terus dilakukan bahkan ditingkatkan oleh KPK.

Tak hanya itu, dia juga meminta semua pihak ikut memerangi korupsi dengan fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing. "Karena tanggung jawab melawan korupsi tidak hanya ada di pundak aparat penegak hukum," katanya.

"Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) tentunya selalu mendukung upaya pemberantasan korupsi di negeri ini dengan segala kewenangan yang kami miliki," pungkas Tjahjo.