Kualitas Udara Masih Buruk dan Dapat Peringatan Keras Pengadilan, New Delhi Bakal Buka Sekolah dan Kampus
Ilustrasi polusi udara di India tahun 2019. (Wikimedia Commons/Prami.ap90)

Bagikan:

JAKARTA - Sekolah dan kampus perguruan tinggi New Delhi, India yang ditutup 10 hari lalu di tengah krisis kualitas udara yang buruk, akan dibuka kembali pada Hari Senin.

Ini berdasarkan pengumuman pemerintah Kepala Menteri New Delhi Arvins Kejriwal keluar beberapa jam setelah Mahkamah Agung kembali menyampaikan komentar tajam terkait polusi di kota tersebut.

Namun, pengadilan juga mengatakan, "Jika situasinya membaik, beberapa larangan dapat dicabut."

"Kualitas udara di Delhi membaik sekarang. Sekolah, perguruan tinggi dan lembaga pendidikan akan dibuka kembali mulai Senin," ujar Menteri Lingkungan Delhi Gopal Rai kepada wartawan, mengutip NDTV 25 November.

Meski kualitas udara di ibu kota negara sedikit membaik, namun masih dalam kategori 'sangat buruk'. Udara beracun juga terus menyelimuti kota-kota tetangga.

Semua kantor pemerintah Delhi juga akan dibuka kembali mulai Senin, kata Rai, mendesak staf untuk menggunakan transportasi umum. Bus khusus akan disiapkan untuk mereka, tambahnya.

"Kami menyarankan mereka untuk menggunakan transportasi umum untuk bepergian. Layanan bus khusus akan dimulai dari koloni di mana jumlah maksimum pegawai pemerintah Delhi tinggal," sebutnya.

Pada Hari Senin, Pemerintah Arvind Kejriwal telah mencabut larangan kegiatan konstruksi beberapa hari setelah kota itu mengalami serangkaian pembatasan, saat kabut asap menyelimuti ibu kota nasional setelah Diwali.

Sebelumnya, Mahkamah Agung kembali memberikan serangkaian pernyataan tegas atas krisis udara yang terus berlanjut saat sidang tentang polusi memasuki minggu ketiga.

"Ini ibu kota negara. Lihat sinyal yang kami kirimkan ke dunia. Anda harus memprediksi situasi berdasarkan statistik dan mengambil tindakan antisipasi agar situasinya tidak memburuk."

"Bahkan jika tingkat polusi turun sekarang, kami akan terus mendengarkan kasus ini dan mengeluarkan arahan," pengadilan tinggi tegas memperingatkan.