JAKARTA - Asap tebal yang menyelimuti ibu kota India memicu peringatan kemungkinan gangguan penerbangan dari pejabat bandara dan maskapai penerbangan.
Asap membuat kualitas udara memburuk dan mengurangi jarak pandang hingga nol di beberapa daerah.
Delhi yang berjuang melawan kabut asap dan kualitas udara yang buruk sejak awal musim dingin, menduduki peringkat ketiga di antara ibu kota paling tercemar di dunia menurut peringkat langsung yang dikeluarkan oleh grup Swiss IQAir pada Jumat, 3 Januari.
Dilansir Reuters, belum ada pengalihan atau pembatalan yang dilaporkan, kata juru bicara bandara, meskipun pihak berwenang memperingatkan dalam postingan di X, pesawat yang tidak memiliki peralatan untuk memungkinkan pendaratan dalam jarak pandang rendah dapat menghadapi kesulitan.
Di media sosial, maskapai penerbangan terbesar India IndiGo dan maskapai penerbangan bertarif rendah Spicejet juga memperingatkan penundaan karena cuaca.
Penundaan rata-rata delapan menit untuk 20 penerbangan pada pukul 10.14, kata situs penerbangan FlightRadar24.
Beberapa layanan kereta api di ibu kota juga tertunda, kata media.
Kualitas udara di New Delhi dinilai “sangat buruk” pada Jumat, dengan skor indeks 351, kata badan pengendalian polusi tertinggi di negara itu, jauh melampaui tingkat dari nol hingga 50 yang dianggap “baik”.