GRESIK - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Gresik, Jawa Timur, melakukan pengejaran terhadap pelaku upaya pembunuhan ibu dan anak di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo. Pelaku diduga suami dari korban.
Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputra dikonfirmasi di Gresik mengatakan, pengejaran dilakukan bersama sejumlah anggota dengan mendeteksi keberadaan pelaku melalui nomor telepon.
"Tentu ini tidak mudah, sebab nomor telepon pelaku yang berinisial JK ini sebelumnya bisa dihubungi, namun kini tidak aktif," ucap Wahyu dilansir dari Antara, Rabu, 24 November.
Informasi sementara, kata Wahyu, diduga pelaku JK sempat menghubungi keluarga dekatnya, dan mengabarkan jika motor yang dibawanya untuk kabur dari Gresik terparkir di daerah Bulu dekat Kota Surabaya.
"Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku. Yang jelas bukan orang jauh. Hasil penyelidikan kondisi rumah dalam kondisi baik," tutur Wahyu menjelaskan.
Sebelumnya, terjadi peristiwa pembunuhan di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo Gresik, dan korbannya merupakan seorang ibu rumah tangga bernama Tiana (55) yang ditemukan dalam keadaan tewas, sedangkan anaknya Lita (25) mengalami luka berat.
Kepala Dusun Bambe Budiono mengatakan, kejadian bermula dari seorang tetangga korban bernama Mirah yang curiga terhadap kondisi rumah yang masih tertutup rapat, padahal sudah siang.
BACA JUGA:
Mirah akhirnya memberanikan diri masuk ke rumah korban melalui pintu belakang, dan saat pintu dibuka melihat Lita anak korban tergeletak tak berdaya dengan tubuhnya bersimbah darah.
"Mirah langsung minta tolong dan lapor ke Kepala Desa, setelah itu mereka ramai-ramai membuka rumah korban," ungkap Budiono.
Sejumlah warga kemudian melakukan evakuasi kepada Lita untuk menjalani perawatan medis di RS Ibnu Sina Gresik, karena mengalami luka benda tajam yang cukup parah.
Sedangkan, ibunya Lita berada di kamar ditemukan sudah meninggal dengan kepala tertutup bantal.
Sementara di lokasi kejadian ditemukan barang bukti berupa gunting, tabung elpiji, selimut dan sarung bantal yang ada percikan darah korban.