TANGERANG – Jasad satu keluarga yang ditemukan tewas di sebuah rumah di Jalan Poncol Indah III, RT 05/02, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) akan menjalani proses pemakaman. Uniknya, jasad korban satu keluarga dimakamkan beda tempat pemakaman umum.
Para korban yakni, suami AF (31), istri YL (28), dan anak AH (3). Diduga kematian mereka karena terlibat pinjaman online (pinjol).
Pantauan VOI di lokasi, pukul 11.27 WIB. Dua mobil ambulans tiba di Masjid di dekat rumah duka. Kedatangannya disambut pihak keluarga kerabat, tetangga, dan warga sekitar di rumah korban. Berdasarkan informasi dua ambulans itu berisi jenazah YL dan AH, anak dan ibu.
Setelah disalatkan pihak keluarga korban dan tetangga sekitar, kedua jenazah ini dibawa ke Rodatul Jannah, Kampung Poncol, Cirendeu, Tangerang Selatan.
Pukul 12.06 WIB kedua ambulans itu tiba di tempat pemakaman. Nampak kedua jenazah dimasukkan ke dalam satu liang lahat.
Samian (56), salah satu warga sekitar, mengatakan bila jenazah ibu dan anaknya itu dimakamkan di Tanah Rodatul Jannah, Kampung Poncol Cirendeu, Ciputat, Tangsel.
BACA JUGA:
Sementara sang suami dibawa di rumah keluarganya, di TPU Kramat Pela, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel).
“Ibu dan anaknnya di sini (Tanah Wakaf Poncol, Cirendeu). Sedangkan suaminya di keluarganya,” katanya.
Ia menyebut untuk pemakaman ibu dan anak akan dikuburkan dalam satu liang lahat di Tanah Wakaf Poncol Cirendeu, Ciputat, Tangsel.
“Dikuburnya satu liang lahat, ibu dan anaknya,” tutupnya.
Sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas secara misterius di dalam rumah yang berada di Kampung Poncol, RT 05/02, Kelurahan Cirendeu, Ke amatan Ciputat Timur, Kota Tangsel, Minggu, 15 Desember.
Satu keluarga tersebut terdiri dari suami, istri dan anak. Ketiganya tewas diduga bunuh diri. Ketiga korban diketahui berinisial AF (suami), YL (istri) dan AAH (anak).
AF bekerja sebagai karyawan Holland Bakery Pondok Pinang. Dia ditemukan dalam kondisi tubuh gantung diri di ruang dapur menggunakan tali tambang yang terikat di atas kayu plafon. Sedangkan YL dan AAH ditemukan terbaring di dalam kamar tidur.
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh dua orang saksi berinisial Y, kakak kandung YL dan NK, tante korban YL.
Menurut keterangan Y, sekitar pukul 11.00 WIB, dirinya dan NK datang ke rumah korban untuk menyalakan air yang kebetulan tombol on/of nya berada di dalam rumah korban. Namun pintu rumah masih kondisi terkunci.
Kemudian saksi Y berusaha membuka pintu rumah melalui jendela samping yang kebetulan tidak terkunci. Namun pada saat saksi Y dan NK masuk ke dalam rumah, tiba-tiba melihat di dalam kamar korban YL dan anaknya yang berinisial AAH sudah terbaring kaku.
NK kemudian membawa AAH ke rumah sakit. Namun tiba-tiba NK mendadak pingsan.