Bagikan:

Sebelum membaca, mohon diperhatikan artikel ini tidak mengajarkan pembaca untuk melakukan upaya bunuh diri. Bunuh diri bukanlah solusi. Jika Anda memiliki pemikiran bunuh diri, jangan ragu untuk segera hubungi psikolog dan psikiater terdekat. Kunjungi laman pertolongan pertama bagi orang dengan pemikiran bunuh diri klik di sini.

TANGSEL - Satu keluarga ditemukan tewas secara misterius di dalam rumah yang berada di Kampung Poncol, RT 05/02, Kelurahan Cirendeu, Ke amatan Ciputat Timur, Kota Tangsel, Minggu, 15 Desember.

Satu keluarga tersebut terdiri dari suami, istri dan anak. Ketiganya tewas diduga bunuh diri. Ketiga korban diketahui berinisial AF (suami), YL (istri) dan AAH (anak).

AF bekerja sebagai karyawan Holland Bakery Pondok Pinang. Dia ditemukan dalam kondisi tubuh gantung diri di ruang dapur menggunakan tali tambang yang terikat di atas kayu plafon. Sedangkan YL dan AAH ditemukan terbaring di dalam kamar tidur.

Kejadian itu pertama kali diketahui oleh dua orang saksi berinisial Y, kakak kandung YL dan NK, tante korban YL.

Menurut keterangan Y, sekitar pukul 11.00 WIB, dirinya dan NK datang ke rumah korban untuk menyalakan air yang kebetulan tombol on/of nya berada di dalam rumah korban. Namun pintu rumah masih kondisi terkunci.

Kemudian saksi Y berusaha membuka pintu rumah melalui jendela samping yang kebetulan tidak terkunci. Namun pada saat saksi Y dan NK masuk ke dalam rumah, tiba-tiba melihat di dalam kamar korban YL dan anaknya yang berinisial AAH sudah terbaring kaku.

NK kemudian membawa AAH ke rumah sakit. Namun tiba-tiba NK mendadak pingsan.

Kemudian saksi lainnya berinisial IH membantu membawa AAH ke sebuah Klinik Medika di wilayah Cirendeu. Namun sesampai di lokasi klinik, menurut keterangan petugas medis bahwa korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

"Soalnya sudah kaku selanjutnya korban AAH dibawa lagi ke TKP," kata saksimata IH.

Sementara dari keterangan saksi lainnya, ID dan AS mengatakan, setelah keduanya tiba di TKP, keduanya melihat kondisi pintu dapur terkunci dari dalam. Kemudian warga berusaha untuk mendobrak pintu.

Selanjutnya, temuan itu dilaporkan ke Polres Tangsel. Setelah menerima informasi, anggota Identifikasi Polres Tangsel tiga di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Sementara korban dibawa ke RS Fatmawati untuk dilakukan Visum Et Repertum.

Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP M Agil Sahril membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa satu keluarga diduga bunuh diri tersebut belum diketahui motifnya.

"Menurut keterangan saksi, semalam sekira pukul 19.00 WIB, korban YL dan AAH (masih) main dan ngobrol dengan saksi berinisial A. Korban YL sempat bercerita AF, suami YL mempunyai sangkutan atau pinjaman online (pinjol)," ucapnya.

Meski demikian, polisi masih melakukan proses penyelidikan terkait penyebab kematian ketiga korban. Polisi pun telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Sementara kasusnya ditangani Polres Tangerang Selatan.