PPKM Level 3 Natal dan Tahun Baru Ditolak Pelaku Pariwisata, Jokowi Ingatkan Kenaikan Kasus di Eropa
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin (ANTARA/HO)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajarannya untuk mengomunikasikan implementasi PPKM Level 3 saat periode libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan baik.

"Mengenai rencana penerapan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia pada saat Natal dan Tahun Baru ini agar dikomunikasikan dengan baik pada masyarakat," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai evaluasi PPKM, Senin, 22 November.

Jokowi merespons penolakan dari sejumlah pihak terutama pelaku pariwisata terkait penerapan PPKM Level 3 mulai tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 tersebut.

Karenanya, Jokowi menegaskan masyarakat mesti mengetahui saat ini negara-negara di Eropa tengah mengalami lonjakan kasus. Sebagian di antaranya bahkan mengisolasi warganya yang belum divaksin COVID-19.

"Sampaikan mengenai perkembangan kenaikan kasus yang ada di Eropa. Ini penting sekali sebagai sebuah background dari keputusan yang akan kita ambil karena memang ada beberapa yang menolak pemberlakuan PPKM Level 3 ini, karena memang menginginkan situasi menjadi normal kembali," ucap Jokowi.

Jokowi memahami kondisi ekonomi sektor pariwisata, terutama di Bali akan kembali saat mobilitas diperketat.

Dia menegaskan kondisi perekonomian akan semakin memburuk jika lonjakan kasus terjadi karena pemerintah terpaksa menerapkan rem darurat.

"Kita harus ingat bahwa apapun, utamanya pariwisata di bali memang terdampak paling dalam tetapi juga perlu dijelaskan bahwa apabila situasi tidak terkendali, justru akan memukul balik ekonomi dan pariwisata kita. Apalagi kita akan menjadi tuan rumah 150 meeting yang ada di G20," jelas Jokowi.

"Oleh sebab itu, saya minta intervensi di lapangan benar-benar terus dilakukan oleh Satgas (COVID-19) terhadap event-event yang ada," imbuh dia.