Dubes Rusia di Washington Sebut AS Tunda Perpanjangan Visa 60 Diplomat, 40 Lainnya Tertahan di Moskow
Kedutaan Besar Rusia di Washington D.C, Amerika Serikat. (Wikimedia Commons/Aaron Siirila)

Bagikan:

JAKARTA - Amerika Serikat (AS) menahan perpanjangan visa untuk hampir 60 karyawan Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal Rusia di Amerika Serikat, dengan sekitar 40 diplomat lainnya masih menunggu izin masuk di Moskow, sebut Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov.

"Agen-agen luar negeri kami memiliki banyak masalah. Hampir 60 diplomat masih berada di Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal Rusia di Amerika Serikat. Sementara pihak Amerika menunda perpanjangan visa mereka," katanya, menambahkan itu terhitung anggota keluarga karyawan tersebut, yang berjumlah 155 orang, dikutip dari TASS 19 November.

"Sekitar 40 diplomat sedang menunggu dokumen masuk di Moskow, banyak dari mereka telah berada di 'daftar tunggu' selama lebih dari setahun. Kami harus menghadapi nilai-nilai keluarga kami diinjak-injak, ketika beberapa anggota keluarga diplomat telah mendapat visa, sementara yang lain tidak memilikinya," lanjut Antonov.

Lebih jauh dia menunjukkan, beberapa karyawan misi diplomatik Rusia juga menunggu pendaftaran dokumen akreditasi, dan ada masalah dengan pendaftaran kendaraan dinas, serta properti diplomatik Rusia yang disita yang belum dikembalikan.

Menurut Duta Besar Rusia, "pihak Amerika dengan sengaja menggambarkan dirinya sebagai korban dari 'pembatasan visa' Moskow."

"Alasannya adalah untuk menyematkan semua tanggung jawab atas masalah konsuler dan visa di Moskow, yang tidak mencerminkan kenyataan. Secara khusus, ini berkaitan dengan permintaan baru-baru ini oleh senator Amerika untuk mengusir 300 diplomat Rusia."

"Inisiatif semacam ini menunjukkan ketidaktahuan anggota parlemen mereka, karena jumlah diplomat di Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal Rusia di Amerika Serikat tidak ada. Bahkan, ini berarti penutupan total semua lembaga asing bilateral Rusia di Amerika Serikat," terang Antonov.

Sebagai pembalasan atas sanksi anti-Rusia dan pengusiran diplomat berikutnya, Moskow memberlakukan pembatasan mempekerjakan warga negara Rusia dan karyawan dari negara ketiga.

Untuk diketahui, Kedutaan Besar AS di Moskow mengumumkan mulai 12 Mei akan mengurangi layanan konsuler, bersama dengan menangguhkan penerbitan visa non-diplomatik. Penerbitan visa untuk personel diplomatik juga sangat melambat.

Sejak 1 Agustus, Kedutaan Besar AS di Moskow hanya berfungsi dengan 120 karyawan, terendah dalam lima tahun. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mencatat misi diplomatik AS bebas mengisi kuota 455 diplomat dengan mempekerjakan warga negara Amerika.