Bagikan:

YOGYAKARTA - Kepolisian Resor Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat melakukan pendampingan dan mengarahkan generasi muda ke arah yang positif untuk menekan dan mencegah terjadinya kenakalan remaja.

Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini mengatakan, kenakalan remaja mayoritas disebabkan kelebihan energi tetapi kurang dikelola dengan baik. "Dengan demikian yang keluar adalah sisi negatif yang berpotensi membahayakan orang lain," kata Fajarini di Kulon Progo, Antara, Kamis, 18 November. 

Ia mengatakan jajaran Polres Kulon Progo telah melakukan upaya untuk mencegah kenakalan remaja/pelajar baik yang sudah terjadi maupun dalam tahap perencanaan.

"Kami mengharapkan kerja sama semua pihak untuk menekan kenakalan remaja di Kulon Progo. Jangan sampai kelebihan energi generasi muda ini digunakan ke arah yang negatif, tetapi harus diarahkan ke positif dan kreatif," katanya.

Senada dengan Kapolres, Bupati Kulon Progo Sutedjo menambahkan, dalam masa pandemi kemungkinan banyak terjadi kenakalan remaja di Indonesia karena hampir semua sekolah melakukan pembelajaran secara daring.

"Karena banyak waktu luang di lingkungan rumah yang ternyata jarang digunaka​​​​n remaja untuk hal positif. Tidak semua orang tua memiliki waktu cukup untuk mengawasi langsung aktivitas anaknya di rumah karena ada rasa bosan tinggal di rumah terus menerus," kata Sutedjo.

Ia meminta sekolah terus melakukan pengawasan, pendampingan, dan pembinaan siswa untuk menekan angka kenakalan remaja. Kenakalan remaja ini menjadi tanggung jawab bersama, baik orang tua, lingkungan rumah, guru, dan semua pihak.

"Mari kita saling bersinergi untuk menekan kenakalan remaja di Kulon Progo. Pada masa pandemi ini, kita siapkan generasi muda yang unggul, kreatif, dan inovatif," katanya.