Dituding Terlibat Krisis Migran di Perbatasan Belarusia-Uni Eropa, Presiden Putin: Pikirkan Masalah Anda Sendiri
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko bersama Presiden Vladimir Putin. (Wikimedia Commons/Kremlin.ru)

Bagikan:

JAKARTA - Moskow siap memfasilitasi upaya untuk menyelesaikan krisis migran di perbatasan antara Belarus dan Uni Eropa, kata Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah wawancara di program 'Moscow, Kremlin, Putin' di saluran televisi Rossiya-1.

"Ketika kami mendengar beberapa pernyataan dan tuduhan terhadap kami, saya ingin memberi tahu semua orang, pikirkan masalah rumah tangga Anda sendiri, jangan coba-coba mengalihkannya ke orang lain karena instansi terkait Anda yang perlu menyelesaikannya," ujar Presiden Putin dikutip dari TASS 15 November

"Namun, kami siap untuk melakukan yang terbaik (untuk membantu menyelesaikan situasi) jika ada yang bisa kami lakukan," sambung Presiden Vladimir Putin.

Lebih jauh Presiden Putin menegaskan kembali, tuduhan keterlibatan dalam krisis migrasi terhadap Rusia 'menunjukkan keinginan seseorang untuk mengalihkan tanggung jawab atas perkembangan saat ini.'

"Apa hubungan maskapai Aeroflot kami dengan itu? Apakah ada yang naik penerbangan Aeroflot? Saya tidak tahu apa-apa tentang itu, tetapi beberapa orang pasti bisa naik penerbangan dan melakukan perjalanan melalui negara ketiga. Apa yang harus kami lakukan dengan itu?" papar Presiden Rusia.

Menurut Presiden Putin, negara-negara Barat berusaha menghindari tanggung jawab atas krisis migrasi di perbatasan antara Belarus dan Uni Eropa.

"Saya sudah mengatakan, kami tidak ada hubungannya dengan itu, sama sekali tidak ada. Mengapa beberapa membicarakannya? Karena itu atas hati nurani mereka. Ini menunjukkan keinginan mereka untuk mengalihkan kesalahan kepada orang lain," jelasnya.

Selain itu, Presiden Putin menilai, negara-negara Barat yang harus disalahkan atas krisis tersebut.

"Sudah saya jelaskan kenapa, ada alasan politik, militer dan ekonomi. Merekalah yang menciptakan kondisi di mana ribuan, bahkan ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka. Dan sekarang mereka mencari seseorang yang harus disalahkan untuk menghindari tanggung jawab untuk apa yang terjadi," tegas Presiden Putin.

Menariknya, Presiden Rusia menyebut dirinya telah belajar tentang krisis imigrasi dari media.

"Saya tidak pernah membahas masalah ini dengan (Presiden Belarusia Alexander) Lukashenko sebelumnya. Namun, kami telah berbicara di telepon dua kali sejak krisis muncul," ungkap Presiden Putin.

Sebelumnnya, Presiden Rusia menyatakan harapan Presiden Lukashenko dan Penjabat Kanselir Jerman Angela Merkel akan mengadakan diskusi dalam waktu dekat, untuk membahas situasi karena sebagian besar migran berusaha mencapai Jerman.

Untuk diketahui, ketegangan yang dipicu oleh para migran yang berusaha memasuki Polandia, Lituania dan Latvia melalui Belarusia meledak pada 8 November. Beberapa ratus orang tiba di perbatasan Belarusia-Polandia.

Negara-negara Uni Eropa mengklaim Minsk sengaja meningkatkan krisis dan menyerukan sanksi. Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, pada gilirannya, menyalahkan situasi di negara-negara Barat yang tindakannya memaksa orang untuk meninggalkan tanah air mereka yang dilanda perang.