Sudah 283 Orang Ditangkap Sepanjang 16 Pekan Demo Tuntut Presiden Lukashenko Mundur di Belarusia
Demonstran di Belarusia (Sumber: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 283 orang ditangkap polisi saat protes anti-pemerintah berlanjut di seluruh Belarusia, Minggu, 22, November. Kabar itu disampaikan oleh sejumlah kelompok hak asasi manusia (HAM).

Demonstrasi tersebut telah berlangsung selama 16 pekan tanpa henti. Ribuan orang turun ke jalan menyerukan Presiden Alexander Lukashenko mundur.

Dalam menangani aksi protes, pasukan keamanan terbiasa menggunakan granat kejut, gas air mata, hingga serangan fisik langsung, termasuk penangkapan. Begitu banyak hari-hari diisi protes sejak Agustus lalu.

Namun, protes hari Minggu adalah yang terbesar. Apalagi yang terjadi di Ibu Kota Minsk. Unjuk rasa dimulai setelah pemilihan presiden pada 9 Agustus yang memberikan masa jabatan keenam bagi Alexander Lukashenko.

Tetapi oposisi dan beberapa petugas pemungutan suara mengatakan suara dimanipulasi. Kemudian pengunjuk rasa meminta presiden untuk mundur.

Pada hari Minggu para demonstran mencoba mencairkan penahanan dan pembubaran dengan awalnya berkumpul di berbagai bagian Ibu Kota Minsk. Tetapi mereka ditemui polisi ketika mencoba untuk berkumpul di titik pusat tersebut.