JAKARTA - Turkic Council yang terdiri dari lima negara anggota dan dua negara peninjau akan menyumbangkan 2,5 juta dosis vaksin virus corona ke Afrika, termasuk 2 juta dari Turki, ujar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Recep Tayyip Erdogan, bersama dengan para pemimpin Turkic Council lainnya, mengadakan konferensi pers tentang Pulau Demokrasi dan Kebebasan di Istanbul.
Turkic Council saat ini terdiri dari Turki, Azerbaijan, Kazakhstan, Kirgistan dan Uzbekistan, dengan dua negara peninjau yakni Hongaria dan Turkmenistan.
Dalam pidatonya, Presiden Erdogan mengatakan dalam pertemuan itu, para pemimpin menekankan niat mereka untuk bertindak bersama melawan perubahan iklim dan krisis seperti pandemi virus corona.
"Kami sekali lagi mendokumentasikan tekad kami untuk melanjutkan perjuangan kami melawan segala bentuk terorisme, ekstremisme, rasisme dan Islamofobia," sebut Presiden Erdogan, mengutip Yenisafak 13 November.
Dia menekankan, dengan berbagi peluang pandemi, dewan menunjukkan sekali lagi mereka adalah satu dan bersama sebagai Turkic Council.
"Wilayah Turkestan, tempat lahirnya peradaban, sekali lagi akan menjadi pusat atraksi dan pencerahan bagi seluruh umat manusia," sambung Presiden Erdogan.
Selama KTT, para pemimpin menerima Dokumen Visi 2040 Dunia Turki, yang menguraikan perspektif tentang masa depan organisasi, terang Erdogan, menambahkan pertemuan itu harus dianggap sebagai tanda baru persaudaraan abadi di dunia Turki.
"Tidak seorang pun boleh diganggu oleh Dewan Turki, dan, sebaliknya, harus mencoba menjadi bagian dari struktur unik ini berdasarkan sejarah kuno dan hubungan manusia," Ia menggarisbawahi.
Sebelumnya, Presiden Erdogan telah bertemu dengan para kepala negara anggota di sekretariat Turkic Council di distrik bersejarah Sultanahmet menjelang KTT.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menghadiri upacara tersebut, bersama dengan Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev, Presiden Kirgistan Sadyr Japarov, dan Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev.
BACA JUGA:
Turut hadir Perdana Menteri Viktor Orban mewakili Hongaria sebagai negara pengamat, seperti yang dilakukan Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedov untuk pertama kalinya. Selain itu, Sekretaris Jenderal Dewan Turki Baghdad Amreyev juga hadir dalam acara tersebut.
Untuk diketahui, Turkic Council dibentuk pada tahun 2009 untuk mempromosikan kerja sama di antara negara-negara yang berbicara bahasa Turki.