Turki Siap Dampingi Libanon Bangkit dari Bencana Ledakan di Beirut
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Instagram/@rterdogan)

Bagikan:

JAKARTA - Menyusul ledakan gudang bahan peledak di Beirut, Libanon, Selasa, 4 Agustus, sejumlah negara menyatakan dukungan. Salah satunya Turki. Presiden Recep Tayyip Erdogan menyampaikan langsung niatnya membantu Libanon agar segera bangkit.

“Kami berbelasungkawa kepada kerabat dan kerabat para korban ledakan. Dan saya meminta Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memberi mereka kesabaran dan kekuatan. Saya berharap pemulihan dapat cepat dilakukan. Kami di Turki akan selalu mendukung Libanon dan saudara-saudara Libanon kami,” ucap Erdogan lewat Twitter.

Untuk itu, Turki siap memberikan segala macam bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan oleh Libanon. Menariknya, dukungan tak cuma datang dari Erdogan. Rasa belasungkawa kepada rakyat Libanon yang menjadi korban pun diungkap oleh Wakil Presiden Fuat Oktay dan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu.

Keduanya kompak menyampaikan kesedihan sembari mengatakan siap membantu Libanon untuk berbenah setelah ledakan. Mereka juga berharap Libanon dapat pulih dengan segera, meski disinyalir pemulihan akan memakan waktu relatif tidak sebentar.

"Belasungkawa kepada saudara-saudara dan orang-orang yang ramah dari #Lebanon. Kami berharap tidak akan ada kerugian lagi. Kami siap membantu saudara-saudari Libanon dengan segala cara," kata Cavusoglu lewat Twitter dikutip Yeni Safak.

Sampai-sampai juru bicara Partai AK Omer Celik mengatakan Turki akan berdiri bersama Libanon pada masa-masa sulitnya. “Tuhan berikan saudara dan saudari kita kekuatan. Ini adalah bencana besar. Kita bersama saudara dan saudari kita. Turki selalu bersama kalian.”

Sejauh ini 78 orang tewas dan ribuan lainnya terluka ketika dua ledakan besar itu. Ledakan yang berlokasi di kawasan pelabuhan itu mengguncang seluruh ibu kota, merusak bangunan, dan menebar kepanikan di antara warga Libanon.