JAKARTA - Relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) yakin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak terlibat dalam dugaan korupsi Formula E yang tengah diusut KPK.
Deklarator aliansi yang menyatakan dukungan Anies untuk maju dalam pemilihan calon presiden (capres) 2024 ini, Laode Basir memandang, jika ada pihak yang bermasalah adalah mereka yang bertanggung jawab adalah yang mengurusi langsung recana gelaran Formula E.
"Jika ada masalah-masalah begini, mungkin yang tepat adalah orang-oang yang terlibat di dalam, baik dalam hal kebijakan maupun teknis di lapangan," kata Laode saat dihubungi, Senin, 8 November.
Laode meyakini bahwa Anies selalu melakukan kajian matang dan melibatkan ahli dalam memutuskan suatu programnya, termasuk Formula E.
Sementara, terkait dengan isu bahwa dugaan korupsi Formula E adalah upaya menjegal Anies untuk maju sebagai capres Pemilu 2024, Laode enggan berkomentar. Yang jelas, Laode menegaskan pihaknya tetap mendukung Anies.
"Kalau dikaitkan dengn upaya menjenggal beliau, biarkan masyarakat menilai. Kami bekerja dan terus jalan mendukung beliau dengan cara menyosialisasikan capaian Pak Anies di Jakarta," ungkap dia.
Polemik yang terjadi terkait Formula E di DKI Jakarta memasuki babak baru. KPK mengakui tengah menyelidiki adanya dugaan korupsi dari ajang balap internasional yang selama ini selalu menjadi sorotan masyarakat.
BACA JUGA:
Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri akhirnya buka suara dan mengakui pihaknya tengah menyelidiki dugaan korupsi dalam lomba balap mobil listrik itu. Dia mengatakan, saat ini pengumpulan barang bukti bukti dan keterangan dengan memanggil mereka yang diduga terkait.
"KPK sedang meminta keterangan dan klarifikasi kepada beberapa pihak guna mengumpulkan bahan data dan keterangan ataupun informasi yang diperlukan oleh tim penyidik," kata Ali.
Ia mengatakan penyelidikan tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan yang disampaikan oleh masyarakat. Ali bilang, ada masyarakat yang merasa curiga dengan proses penyelenggaran Formula E di
DKI Jakarta dan melapor ke KPK.
"Kegiatan ini tentu sebagai tindak lanjut dari informasi yang disampaikan masyarakat ihwal penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta kepada KPK," tegasnya.