JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan melakukan komunikasi secara intensif kepada semua operator selaku mitra sehubungan dengan peningkatan sistem keamanan, khususnya pada proses pengecekan kesehatan pramudi.
Direktur Operasional PT Transjakarta, Prasetia Budi mengatakan, langkah ini sebagai tindak lanjut dari rekomendasi yang diberikan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya saat menggelar acara konferensi pers terkait kecelakaan dua armada bus Transjakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur pada Senin (25/10) lalu.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebut PT TransJakarta tidak melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para pengemudi bus. Padahal, pemeriksaan kesehatan itu telah tercantum dalam standar operasional prosedur (SOP). Tak dilakukannya pemeriksaan kesehatan ini pun berkaitan dengan kasus kecelakaan dua bus TransJakarta di Jalan MT Haryono. Di mana, 33 orang menjadi korban, dua diantaranya meninggal dunia.
"Jadi memang SOP-nya ada (pemeriksaan kesehatan)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Sejauh ini, kata Yusri, pemeriksaan yang dilakukan kepada pengemudi bus hanya dengan memeriksa kertas yang berisi keterangan sehat. Sehingga, nantinya para pengemudi yang akan mengisinya sendiri tanpa pemeriksaan secara profesional.
"Tapi sekarang hanya sebatas mengisi ceklis saja," kata Yusri.
Prasetia Budi bilang, Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebagai regulator dan PT Transjakarta sebagai bus management company sebenarnya bermitra dengan operator.
"Dan secara manajemen ini bagian dari kita. Kami akan melakukan komunikasi dengan mitra operator terkait rekomendasi ini agar bisa diterapkan secepatnya," kata dia, Jumat 5 November.
Prasetia menjelaskan, sebagai inisiatif awal PT Transjakarta menyediakan alat tensimeter guna memastikan para pengemudi dinyatakan siap untuk memulai tugasnya dalam melayani mobilitas pelanggan.
BACA JUGA:
"Proses pengecekan kesehatan para pengemudi baik di lingkup internal maupun eksternal perlu ditingkatkan. Hal ini sebagai salah satu upaya yang dilakukan agar kejadian serupa tidak akan terulang kembali di kemudian hari," terangnya.
Ia menambahkan, PT Transjakarta akan memastikan semua terlaksana dengan baik serta siap memberikan sanksi apabila ada mitra operator yang tidak menjalankan kebijakan ini sebagaimana mestinya.
"Kami sangat menerima dengan baik masukan yang diberikan oleh Polda Metro Jaya dan akan melakukan peningkatan. Transjakarta juga siap menerapkan semua rekomendasi yang diberikan sebaik mungkin," tandasnya.