Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mencopot 7 perwira menengah Polri yang bertugas di sejumlah wilayah. 

Menurutnya, perombakan tersebut adalah langkah awal dari pembenahan internal institusi Polri.

“Perombakan ini bukan akhir, tapi langkah awal pembenahan internal Polri agar terus menjadi harapan dan tumpuan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar Puan dalam keterangannya, Jumat, 5 November. 

Puan menilai, sikap tegas Kapolri tersebut dapat memberikan efek jera di kalangan internal Polri. Sehingga ke depan dapat memperbaiki kinerja dan profesionalitas Korps Bhayangkara itu. 

 

“Sehingga tidak ada lagi warga masyarakat yang mendapatkan ketidakadilan dari oknum-oknum polisi yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Karena polisi harus mengayomi masyarakat, bukan meresahkan masyarakat,” katanya. 

Puan juga berharap, masyarakat terus aktif bersuara jika ada dugaan penyalahgunaan wewenang oleh oknum polisi. Sebab kata dia, pada prinsipnya pengawasan internal Polri dan peran aktif masyarakat adalah hal yang harus terus berjalan simultan demi perbaikan Polri ke depan. 

Puan pun meyakini setelah perombakan internal ini, konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) yang diusung Kapolri bisa kembali berjalan dengan baik demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Banyak anggota polisi yang bekerja dengan baik tapi kinerjanya tidak kelihatan karena yang viral adalah segelintir yang buruk. Saya harap Konsep Presisi ini akan berjalan efektif setelah mengevaluasi dan memperbaiki segelintir yang buruk tersebut,” kata Puan.